Vaksin Sambut Ramadan

foto ilustrasi

Persiapan menyongsong kegiatan umat Islam dalam bulan Ramadhan 1442 Hijriyah sudah dimulai. Persiapan yang berbeda, karena dua kali Ramadhan dalam suasana pandemi CoViD-19. Bukan sekedar membersihkan interior masjid. Melainkan juga menegakkan protokol kesehatan (Prokes). Terutama vaksinasi segenap ta’mir (pengurus) masjid dan mushala. Dengan vaksinasi, dan Prokes yang ketat, diharapkan kegiatan Ramadhan bisa dilaksanakan lebih khusyu’ dan menenteramkan.

Pengalaman bulan puasa tahun lalu (2020) memberi pelajaran berharga. Ramadhan setahun lalu sangat mencekam. Sehingga ibadah khas Ramadhan, shalat tarawih berjamaah, dianjurkan dilakukan di rumah, bukan di mushala dan masjid. Tak terkecuali di masjid nasional (milik negara) Istiqlal, shalat tarawih ditiadakan. Buka puasa bersama yang lazim diselenggarakan tiap tahun, juga ditiadakan. Begitu pula tadarus (berjamaah membaca Al-Quran bergiliran) tidak diselenggarakan di masjid dan mushala.

Tetapi melaksanakan ibadah secara berjamaan dalam kepungan pandemi ternyata tetap bisa dilakukan. Sehingga ibadah khas Ramadhan, shalat tarawih berjamaah, bisa dilakukan. Pemerintah (dan daerah) telah menggelar vaksinasi khusus untuk ta’mir. Diprioritaskan para ulama, imam (pimpinan shalat), beserta guru mengaji (ustadz, dan ustadzah). Vaksinasi juga menyasar tim “marbot” (yang biasa mengumandangkan adzan, sampai petugas kebersihan) masjid sebagai pelaksana kegiatan ibadah berjamaah.

Begitu pula lansia, kalangan profesi, pedagang pasar, telah divaksin. Hanya anak-anak (usia di bawah 18 tahun) yang belum divaksin, karena tidak tergolong rentan. Kini masyarakat sekitar masjid dan mushala sebagai jamaah tidak was-was beribadah berjamaan di masjid. Setahun masa pandemi telah menjadikan Prokes sebagai aola hidup baru. Terutama 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) telah biasa dilakukan masyarakat ketika keluar rumah.

Kegiatan di masjid jami’ (masjid utama di daerah, termasuk masjid negara Istiqlal) sangat terdampak. Sepi, bagai menjadi monument. Khususnya di seantero pulau Jawa, karena dalam kawasan pandemi paling tinggi. Tetapi sebagian masjid, dan mushala di berbagai daerah, tetap menyelenggarakan shalat tarawih berjamaah. Walau dengan pembatasan, berupa pengurangan jumlah (kuantitatif) shalat, dan tanpa ceramah.

Bahkan hingga saat ini masih berstatus PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro. Beberapa kampung (tingkat RT, dan RW) berlaku kegiatan “kampung tangguh.” Sebelumnya, tahun (2020) lalu telah diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Seluruh tempat ibadah (gereja, katedral, vihara, dan kelenteng) juga “disunyikan.” Tiada misa komunal, tiada pemberkatan, dan persembahyangan. Juga tiada perayaan Natal, dan Imlek.

Shalat tarawih berjamaah, bukan sekadar melaksanakan Prokes jamaah. Melainkan juga protokol pencegahan penyebaran virus corona tempat ibadah. Antaralain, masjid, dan mushala telah disemprot disinfektan, tanpa gelar karpet (membawa sajadah masing-masing), dan pemberian hand-sanitizer. Serta dilakukan penjarangan shaf (posisi jamaah) dalam shalat. Juga mempersingkat waktu pelaksanaan peribadatan. Tidak mengurangi pahala (kualitas) ibadah.

Negara di seluruh dunia sedang melaksanakan vaksinasi, sembari tetap kukuh pada Prokes. Termasuk dengan penegakan hukum razia kemanusiaan (operasi yustisi). Terutama pada aspek kerumunan masa, tidak terkecuali saat peribadatan komunal. Maka ibadah berjamaah perlu dipersiapkan dengan usaha mencegah kluster wabah. Begitu pula kebiasaan khas Ramadhan, buka puasa bersama (dan ngabuburit menunggu adzan maghrib) wajib saling meng-ingat-kan Prokes.

Tiada muslim rela ketinggalan momentum Ramadhan. Inilah masa selama 30 hari yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia. Juga petugas, pedagang, dan pramusaji di berbagai pusat perbelanjaan, dan mal, wajib sudah divaksin. Bulan puasa tahun (2021) ini akan menjadi titik kulminasi peta jalan herd immunity, kekebalan imunitas masyarakat.

——— 000 ———

Rate this article!
Vaksin Sambut Ramadan,5 / 5 ( 1votes )
Tags: