Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung Baru Sasar 16.000 Orang

dr Kasil Rohmad

Tulungagung, Bhirawa
Jumlah warga Tulungagung yang sudah divaksin Covid-19 sampai saat ini baru mencapai 16.000 orang. Capaian tersebut masih jauh dari target dimana jumlah warga Tulunaggung yang haris divaksin sejumlah 800.000 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Selasa (9/3), mengungkapkan vaksinasi Covid-19 tahap dua di Kabupaten Tulungagung sampai saat ini sudah dilaksanakan untuk 11.000 orang. “Kalau ditotal bersama vaksinasi tahap pertama yang sejumalh 5.000-an orang maka sekarang mencapai 16.000 orang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan sesuai target yang ditentukan untuk mencapai herd imunity diperlukan 70 persen dari populasi atau jumlah warga Tulungagung sudah tervaksinasi Covid-19. Sementara jumlah warga Tulungagung saat ini mencapai 1,2 juta jiwa. “Jadi masih sangat jauh dari target,” tuturnya.

Namun demikian, lanjut dia, Dinkes Tulungagung terus melakukan vaksinasi Covid-19 tahap dua untuk tenaga pelayan publik yang rencananya sampai bulan Juni 2021 mendatang. “Kam terus melakukan vaksinasi untuk pelayan publik sampai selesai bulan Juni 2021. Termasuk pada guru-guru mulai tingkat PAUD sampai nanti perguruan tinggi,” paparnya.

Lebihlanjut dr Kasil Rohmad menyebut pada hari ini, Rabu (10/3), sesuai rencana vaksinasi tahap dua akan dilakukan kembali pada kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung, anggota DPRD Tulungagung, anggota PKK dan wartawan. Vaksinasi Covid-19 tersebut merupakan vaksin dosis dua.

“Data yang kami punya ada sekitar 150 orang yang akan divaksin. Tempatnya di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso,” paparnya lagi.

Sedang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menurut dr Kasil Rohmad belum bisa disuntik vaksin dosis dua pada Rabu (10/3), karena belum waktunya. “Beliau dan Ibu Bupati baru divaksin dua minggui lagi. Ini karena berusia di atas 60 tahun yang jeda waktu pemerian vaksin dosis pertama dan kedua selang waktunya 28 hari,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan, mantan Ketua IDI Tulungagung ini mengakui jika ada laporan tiga orang tenaga medis yang terpapar virus Covid-19 paska disuntik vaksin dosis pertama. “Tetapi untuk yang selain tiga tenaga medis itu saya tidak mengetahuinya. Ketiganya sudah sembuh dari Covid-19,” katanya.

Ia membeberkan jika ada warga yang terpapar Covid-19 paska disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama, untuk kelanjutannya akan diperiksa titernya setelah sembuh. “Kalau titernya tinggi tidak divaksin lagi untuk yang dosisi dua. Tetapi kalau titernya rendah bisa divaksin kembali,” ucapnya. (wed)

Tags: