Vaksinasi Tuntas, Percepat Pemulihan Wisata Bromo

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat menyaksikan vaksinasi yang dilakukan Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab Probolinggo di kawasan wisata Bromo.

Pemprov, Bhirawa
Percepatan vaksinasi tuntas dilakukan untuk masyarakat di kawasan Bromo Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Hal ini diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan wisata Gunung Bromo yang sempat ditutup lantaran penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level-4.
Vaksinasi tuntas dilakukan Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab Probolinggo di kawasan wisata Bromo juga sebagai rangkaian HUT Jawa Timur ke-76 di Balai Desa Ngadisari, Sukapura, Jumat (24/9). Selain melaksanakan vaksinasi, Pemprov juga membagikan sejumlah bantuan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan itu, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menyempatkan diri mewakili Gubernur Khofifah untuk melakukan peninjauan. Pihaknya ingin memastikan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan tersebut berjalan dengan baik dan menyeluruh, khususnya bagi masyarakat di kawasan pariwisata Bromo Tengger Semeru (BTS). Hal ini dilakukan, pasca kawasan BTS akan kembali dibuka secara bertahap bagi para wisatawan.
“Wisata Jatim siap dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat. Sesuai dengan arah Ibu gubernur, masyarakat agar tidak jumawa (sombong) dengan menurunnya jumlah angka kasus Covid-19 di Jawa Timur. Masyarakat harus tetap konsisten patuh terhadap protokol kesehatan,” jelasnya.
Heru menyampaikan, pemenuhan vaksin di daerah juga menjadi hak bagi masyarakat dikawasan Suku Tengger. Utamanya untuk masyarakat di kawasan pariwisata. Ini dilakukan agar masyarakat kembali beraktifitas dengan normal, sehingga ekonomi Jatim kembali bangkit.
Dalam kesempatan tersebut, Plh Sekdaprov Jatim Heru didampingi langsung Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Budi Santosa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jatim Mohammad Yasin, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim Sinarto, serta Asisten II Sekertaris Kabupaten Probolinggo Hasyim Ashari, untuk meninjau pelaksanaan vaksin bagi masyarakat yang dilakukan di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura dan Balai Desa Ngadisari. Tidak hanya vaksin untuk kalangan dewasa, kegiatan tersebut juga diikuti oleh anak-anak usia diatas 12 tahun.
“Kalau habis vaksin, meski sudah bisa kemana-kemana maskernya harus tetap dipakai sampai atas hidung,” pesan Heru kepada Radit, salah satu peserta vaksin anak, yang berusia 12 tahun.
Pada kegiatan vaksin di Desa Ngadisari ini, diikuti oleh puluhan masyarakat dosis pertama, dengan sasaran vaksinasi para Pedagang Kaki Lima (PKL), sebagian kecil warga Desa Wonokerto dan sekitarnya yang belum vaksin. Termasuk para juru parkir dengan menggunakan vaksin Sinovac didukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kab. Probolinggo dan Puskesmas setempat.
Usai meninjau vaksin, Plh Sekdaprov Jatim yang mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga melakukan penyerahan bantuan sosial, diantaranya Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Program Desa Berdaya kepada Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, senilai Rp. 100 Juta. Dimana Desa Ngadisari mendapatkan prestasi menyandang status ‘Desa Mandiri’.
Selain itu bantuan juga diberikan kepada Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura terkait Program Jatim Puspa 2021 sejumlah Rp. 109.750.000. Serta diberikan Simbolis 10 Perwakilan Warga Kurang Mampu di sekitar Kecamatan Sukapura sebanyak 1.100 sembako dan perwakilan penerima BLT Dana Desa Desa Wonotoro Kecamatan Sukapura termasuk Bantuan Barang (BB) senilai Rp. 2.500.000 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Jatim Puspa yang diwakilkan oleh 5 KPM dari Total 38 KPM di Desa Sapikerep.
Heru menyampaikan, bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemprov Jatim tersebut atas inisiasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sekaligus sebagai rangkaian memperingati HUT Jatim ke 76 tahun. Selain itu Heru juga mengatakan, bersama dengan Pemkab Probolinggo, pihaknya memastikan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat yang tinggal di kawasan pariwisata harus tuntas dilaksanakan.
“Masyarakat di sini vaksinasinya sudah tuntas 100 persen. Sesuai dengan pesan Ibu Gubernur, kami juga memastikan masyarakat yang divaksin ini juga harus langsung mengaktifkan aplikasi ‘Peduli Lindungi’. Itu adalah salah satu alat masuk mereka untuk bisa melakukan kegiatan kembali. Mau ke pasar, ke mall, ke area-area yang memungkinkan harus menggunakan aplikasi tersebut. Tidak hanya untuk orang dewasa, namun juga anak-anak usia 12 tahun pun kami juga pastikan sudah bisa mengakses Peduli Lindungi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sinarto mengatakan, kebijakan untuk membuka kembali tempat pariwisata mengacu pada Inmendagri terkait pemberlakuan PPKM. Saat ini, kawasan Wisata Bromo baru dapat dibuka dengan kapasitas 25 persen. Itu pun masih harus mendaftar terlebih dahulu secara online dan memiliki aplikasi peduli lindungi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Probolinggo dr Shodiq Tjahyono menambahkan, vaksinasi tuntas di kawasan wisata Bromo menyasar tiga desa di Kecamatan Sukapura. Antara lain Desa Ngadisari dengan capaian 1.213 dosis vaksin, Desa Wonotoro 510 dosis vaksin dan Desa Jetak 512 dosis vaksin. [tam]

Tags: