Virus Zika Belum Terdeteksi di Jatim

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memastikan virus Zika yang saat ini marak ditemukan di berbagai negara belum sampai masuk ke Indonesia termasuk Jatim. Untuk itu, masyarakat Jatim diminta tak perlu khawatir tanpa meninggalkan kewaspadaan.
“Informasi dari Menteri Kesehatan, di Indonesia hanya ditemukan di Jambi itupun saat ini sudah sembuh. Jadi masyarakat jangan begitu khawatir dengan kabar adanya virus Zika ini. Pemerintah sekarang juga terus melakukan antisipasi sehingga sebaran virus Zika tak sampai masuk ke Indonesia,” kata Gubernur Dr H Soekarwo ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (4/2).
Menurut dia, beberapa langkah yang sudah dilakukan pemerintah di antaranya dengan pengetatan pintu masuk di seluruh bandara yang ada. “Semua instansi sudah siaga mengantisipasi virusĀ  Zika ini masuk ke Indonesia,” katanya.
Informasi yang sama juga disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang menyatakan kasus virus Zika tak terdeteksi di Provinsi Jatim. “Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Jatim, hingga sekarang belum ada virus Zika di Jatim,” katanya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan perjalanan advisory pada warga Indonesia yang hendak keluar negeri. Sebab, virus Zika mulai menyerang beberapa negara.
Virus Zika menyerang Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.
Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk. Di daerah tropis, Zika dibawa nyamuk Aedes Aegypti. Di Afrika, Aedes Africanus, dan Aedes AIbopictus di beberapa daerah lain. Penyakit ini sebenarnya tidak seperti demam berdarah. Sel darah putih menurun tetapi tidak disertai penurunan trombosit sehingga risiko perdarahan itu relatif kecil.
Namun yang paling dikhawatirkan bila perempuan hamil terkena virus tersebut. Sebab, perempuan hamil dapat menularkan virus itu ke janin dalam kandungannya. Akibatnya, bayi dapat lahir dengan kondisi ukuran otak lebih kecil atau microcephaly. [iib]

Rate this article!
Tags: