Visit Sidoarjo 2018 Dimeriahkan 7.000 Penari Kupang

Kehadiran Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa disambut Tari Kupang oleh anak-anak dan remaja.

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam melestarikan seni dan budaya tradisional daerah, komunitas peduli seni dan budaya serta destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo ‘Visit Sidoarjo 2018’ akan menggelar tari kupang yang akan diikuti oleh sebanyak 7.000 penari-penari remaja asal Sidoarjo, pada Oktober 2018 mendatang.
Kegiatan yang direncanakan akan memecahkan rekor MURI tersebut, telah dipaparkan di hadapan Gubernur Jawa Timur terpilih Hj. Khofifah Indar Parawansa dan CEO Maspion Grup Alim Markus serta Kepala Bank Jatim Sidoarjo Hariyani dalam launching ‘Visit Sidoarjo 2018’di ruang pertemuan Museum Negeri Mpu Tantular Jatim di Sidoarjo, Minggu (15/7).
Ketua Visit Sidoarjo 2018, Candra Nontah menjelaskan kalau komunitas yang peduli mengenai seni dan budaya serta destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo ini, berkeinginan Sidoarjo tidak hanya dikenal melalui makanan kupangnya saja, melainkan juga seni tradisional yang berbeda dengan daerah lainnya,yakni tari kupang.
Ia menyinggung konsep yang dilakukan dalam upaya pemecahan rekor MURI 7.000 penari tersebut, akan memadukan unsur batik, kupang dan tarian. Sehingga akan muncul identitas dari masyarakat Sidoarjo. “Melalui even ini kita akan memadukan batik, makanan kupang dan tarian dan juga akan mengangkat monument Jayandaru sebagai latar belakang tarian tersebut,” jelas Chandra.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa berkeinginan kegiatan ini harus didukung semua pihak, tidak hanya Pemerintah Jawa Timur saja, melainkan juga Pemkab Sidoarjo beserta seluruh jajarannya dan pihak swasta harus ikut terlibat.
Khofifah juga memberikan masukan kepada kepada panitia, jangan hanya mengejar rekor MURI saja. Ia mencontoh dari Jember Carnival yang digelar on the road bila ingin memberikan kesan kepada penontonnya. Kalau dilakukan gelar atau gebyar tidak akan berpengaruh terhadap penonton maupun wisatawan.
Bila ingin dikenang penonton apalagi wisatawan mancanegara, apapun acaranya, pakaiannya ataupun tampilannya bila digelar di jalanan akan terasa lebih menarik dan mengundang perhatian masyarakat.
“Saya berharap kegiatan ini nantinya bisa menjadi kalender tahunan seperti Jember Festival, maupun Banyuwangi Festival, sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Sidoarjo,” harap Khofifah. [ach]

Tags: