Voucher e-Money bagi 95 Mahasiswa Rantau Terdampak Covid-19

Rektor UMSurabaya Dr dr Sukadiono dalam sebuah seminar

Surabaya, Bhirrawa
Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya beri bantuan kepada mahasiswa perantauan yang tertahan di Surabaya akibat penyebaran Covid-19. Bantuan ini berupa Voucher E-Money untuk buka dan sahur.
Rektor UMSurabaya, Dr. dr. Sukadiono M.M, mengungkapkan bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian kampus kepada mahasiswa di tengah pandemik COVID-19. Apalagi, saat ini memasuki bulan ramadan, banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang ke rumah karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya. Serta pelarangan mudik oleh pemerintah.
“Bantuan terhadap mahasiswa rantau ini bagian dari delapan kebijakan kampus UMSurabaya akibat adanya COVID-19”, ujar Suko, sapaan akrab Rektor UMSurabaya, Senin (27/4).
Bantuan berbentuk Voucher E-Money untuk buka dan sahur, kata dia, merupakan tanggung jawab kampus. Dengan begitu, pihaknya berharap mahasiswa yang bertahan di Surabaya sangat terbantu dalam menjalankan ibadah Ramadan di Surabaya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA), Junaidi Fery Efendi menambahkan mahasiswa yang menerima bantuan adalah hasil dari data pemantauan mahasiswa yang dilakukan kampus selama wabah Covid-19.
“Kami melakukan pemantauan data tentang kondisi terkini mahasiswa. Mereka melaporkan kondisi kesehatannya dan keberadaan mereka. Untuk mahasiswa yang memiliki gejala akan ditangani untuk mendapat perawatan yang cepat, dan bagi mahasiswa yang masih bertahan di Surabaya akan diberikan bantuan,” ungkapnya.
Junaidi menyebutkan jumlah mahasiswa rantau yang masih bertahan di Surabaya yang telah tervalidasi sebanyak 95 mahasiswa. Rata-rata mahasiswa berasal dari luar Surabaya dan luar negeri. Mereka akan mendapatkan bantuan berupa voucer e-money untuk buka puasa dan sahur serta vitamin selama bulan Ramadan di Surabaya.
“Kami memilih menyalurkan bantuan berupa E-Money agar meminimalisir interaksi dengan mahasiswa. E-Money memudahkan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan buka dan sahur selama bulan Ramadan,” imbuh dia.
Pembagian voucher e-money dilakukan mulai Senin (27/4). Voucher tersebut akan berlaku hingga 20 hari ke depan. Junaidi berharap melalui program bantuan kepada mahasiswa rantau ini, mereka dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lancar meski berada jauh dari keluarga. [ina]

Tags: