Wabah Demam Berdarah di Kabupaten Sidoarjo Belum Masuk KLB

dr M.Ato’ Ilah. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sampai awal Pebruari 2019, menurut data dari Dinkes Sidoarjo warga di Kab Sidoarjo yang menjadi pasien Demam Berdarah (DB), terkonfirmasi sebanyak 58 orang.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (PP) Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, dr M.Ato’ Ilah, menyampaikan tidak sampai ada pasien DB di Sidoarjo yang meninggal dunia. Dan status wabah penyakit DB di Kab Sidoarjo tersebut tidak sampai masuk dalam kondisi luar biasa (KLB).
“Amin, semoga tidak sampai terjadi KLB, dan semoga pasiennya mengalami penurunan,” kata dr Ato’, Rabu (6/2) kemarin.
Ia mengatakan dari 58 jumlah pasien DB tersebut, dianggap merata berasal dari 18 kecamatan di Kab Sidoarjo.
Menurut mantan Kepala Puskesmas Sidoarjo itu, wabah DB memang menyerang tidak mengenal usia bahkan status. Ia pernah dapat laporan, ada anak ASN di Sidoarjo yang jadi Polisi, tapi berdinas di luar kota, bisa terserang wabah DB.
Bahkan bisa jadi punya rumah bagus, juga bisa kena wabah DB. Menurut ia, itu mungkin pemilik rumah tidak pernah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Misalnya membersihkan kamar mandi dan penampungan air.
“PSN memang yang harus utama, karena fogging tidak bisa membunuh bibit nyamuk, fogging hanya bila ada kasus yang meluas saja,” katanya.
Maka dari itu semua masyarakat Kab Sidoarjo dihimbau melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Mulai dari pejabatnya sampai masyarakatnya tanpa terkecuali. (kus)

Tags: