Wabup Blitar Dukung Penataan dan Penutupan Tanaman Tebu di Petak 73G

Rahmat Santoso. [Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Untuk mengantisipasi bencana banjir yang terjadi setiap musim penghujan, Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso mendukung adanya penataan dan penutupan tanaman tebu di petak 73G Lodoyo Barat.

Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengatakan pihaknya ikut mendukung Perhutani Blitar dalam melaksanakan penataan dan penutupan tanaman tebu di petak 73G RPH Gondanglegi BPKJ Lodoyo Barat.

“Adanya penataan dan penutupan tanaman tebu di petak 73G RPH Gondanglegi BPKJ Lodoyo Barat untuk mengantisipasi banjir kami ikut mendukung,” kata Rahmat Santoso, Sabtu(24/7) .

Lanjut Wabup Rahmat, pihaknya menilai keberadaan Hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, namun jika alih fungsi lahan hutan tidak berpihak pada alam menurutnya akan membawa efek yang negatif semisal mengakibatkan bencana banjir maupaun tanah longsor.

” Sehingga perlu dilakukan kajian yang mendalam agar keseimbangan ekosistem alam dapat terjaga,” ujarnya.

Selain itu dikatakan Wabup Santoso, adanya alih fungsi tanaman tebu dengan komoditas lain tidak bisa dilakukan serta merta melainkan secara bertahap dengan melihat kondisi di lapangan. Apabila langsung dilakukan, dikhawatirkan bisa membuat gejolak yang luar biasa dan menambah permasalahan baru.

“Untuk itulah kami meminta kepada Perhutani Blitar agar terus melakukan koordinasi, baik dengan pemerintah daerah ataupun masyarakat sekitar,” jelasnya.

Tambah Wabup Santoso, jika melihat pengalaman pada tahun 2004 silam di wilayah Sutojayan pernah terendam banjir bahkan setiap memasuki musim hujan juga menjadi wilayah langganan banjir. Maka demikian guna mengurangi bencana tersebut harus diimbangi dengan pelestarian hutan.

“Hal ini sangat penting, karena selain menjaga terjadinya bencana juga untuk menjaga pelestarian alam,” imbuhnya. [htn]

Tags: