Wabup Bojonegoro Imbau Polisi Tindak Penimbun BBM

Penimbun BBM Ditindak (1)Bojonegoro, Bhirawa
Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bojonegoro, saat ini sedang marak.Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Setyo Hartono, kemarin angkat bicara meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas pada praktek penimbun BBM jenis solar yang diduga ilegal. Tak terkecuali jika ada perangkat yang terlibat didalamnya.
” Kami minta masyarakat bekerja dengan jujur, kalau memang kurang ya kurang, jangan dimanfaatkan oleh sebagian oknum,” ujarnya.
Dengan begitu, menurut wbup, perlu adanya kesadaran dari masyarakat terkait permasalahan kelangkaan ini. Bukan malah sengaja memanfaatkan kesempatan untuk menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain.
Kendati begitu, Wabup mengaku telah melaporkan permasalahan ini berkali-kali kepada aparat kepolisian. Sebab, jika tidak segera ditangani, maka masyarakat yang akan menjadi korban.
” Tak hanya itu, pihaknya juga telah meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melakukan pengawasan ketat terkait hal ini dan melaporkan jika ada indikasi pelanggaran,” imbuhnya.
Wabup mengaku tak pandang bulu dalam upaya penindakan kecurangan ini. Bahkan, jika perangkat terlibat dalam kasus serupa, maka akan ada sanksi tegas yang akan diberikan.
” Jika perangkat benar terlibat maka akan kita tindak. Tapi tetap kami lihat mekanismenya seperti apa keterlibatannya,” tegas Wabup.
Sementara Kapolres Bojonegoro, AKBP Ady Wibowo mengatakan, dengan maraknya penimbunan BBM di Bojonegoro, pihak akan terus melakukan operasi dan mengoptimalkan petugas diwilayah jajaran polres
Seperti diketahui, dari pengungkapan kasus penimbun BBM jenis solar di Desa Kalirejo, petugas mengamankan tujuh orang. Yakni MS, WS, AS, YH, HR, NR dan ST. Otak dibalik penimbunan solar tersebut ditengarai warga Dusun Bungkal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen.
Selain barang bukti solar 4,3 ton, petugas juga menyita sepeda motor Honda Revo S 2937 CR, Suzuki Shogun S 5772 CM, Honda Supra X S 5979 BJ, Honda Revo S 3409 CW, Honda Astrea Prima S 5567 CI, Suzuki Smash S 5827 BQ dan Honda Supra Fit S 4324 AY. Juga diesel, selang dan beberapa jeriken kosong. [bas]

Tags: