Wabup Gresik Buka Pasar Bandeng Secara Serentak

Wabup Gresik saat memimpin rapat koordinasi pelaksanaan Pasar Bandeng. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Wakil Bupati (Wabub) Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) membuka Pasar Bandeng secara simbolis yang ada di sepuluh titiik. Karena situasinya sekarang masih pandemik pelaksanaan Pasar Bandeng kali ini dilakukan dengan cara berbeda.

Pembukaan Pasar Bandeng di sepuluh titik itu dilakukan di Lapangan Gembos, Kecamatan Bungah yang dilakukan Wabup Bu Min, Selasa (5/5/2021). Setelah dibuka oleh Wabup, maka secara serentak pasar Bandeng itu bisa dimulai. Sepuluh titik tempat pelaksanaan Pasar Bandeng itu di Lapangan Sitarda Ujungpangkah, Alun-alun Sidayu, Lapangan Gembos Bungah, Lapangan Suci Manyar, Multi Sarana Plaza Gresik, Lapangan Manunggal Kedamean, Lapangan Klampok Benjeng, Halaman Kecamatan Cerme, Lapangan Menganti dan Lapangan Duduksampeyan.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Raza Pahlevi mengatakan meski dalam suasana pandemi Covid-19 namun pasar Bandeng, lelang bandeng dan kontes bandeng dalam menjaga tradisi tahunan masyarakat Gresik masih tetap bisa digelar dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), diantaranya jaga jarak, cuci tangan dan memakai masker.

Diketahui, pasar Bandeng sudah menjadi tradisi ramadan. Setiap jelang lebaran idul fitri selalu ditutup dengan gelaran Pasar Bandeg. Kontes bandeng dan lelang bandeng yang merupakan ikon budaya dan kebanggaan masyarakat Gresik tetap terselenggara. Hanya saja, karena pandemik dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Selain berlangsung di sepuluh titik, pelaksanaan Pasar Bandeng kali ini ditekankan untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. ” tegas Reza.

Dikatakan Reza, Pemkab Gresik melaksanakan Pasar Bandeng ini lebih kearah untuk pemulihan ekonomi dengam memberikan akses kepada masyarakat lokal. Mulai dari nelayan dan petani, petambak, pedagang bandeng. Selain bandeng, tentunya pelaku UMKM Kuliner, UMKM non kuliner, kelompok kesenian, pedagang mainan, pemilik sound system dan pemilim terop juga ikut merasakan manfaatnya. “Pelaksanaan Pasar Bandeng ini, kami memprioritaskan bandeng asli produksi petani Gresik. Kami minta pihak panitia terutama Dinas Perikanan mengecek betul hal ini. Kami bangga meskipun bandengnya tak terlalu besar tapi hasil petani Gresik asli.” ujar Reza.

Sesuai yang diharapkan oleh Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik, agar tradisi Pasar Bandeng, lelang bandeng dan kontes bandeng jangan sampai punah dari Kota Santri, meski pandemi. Jangan sampai juga pemulihan perekonomian masyarakat yang salah satunya memanfaatkan event tahunan ini juga runtuh akibat pandemi.

Penyelenggaraan Pasar Bandeng ini akan berlangsung mulai tanggal 5 sampai 10 Mei 2021. Sedangkan pada Jum’at tanggal 7 Mei 2021 akan dilaksanakan festival dan lelang bandeng asli Gresik yang akan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik. [eri]

Tags: