Wabup Gresik Imbau Keluarga Korban Tabah

Wabup Qosim saat serahkan bantuan kepada keluarga korban. [kerin ikanto/bhirawa]

(Rengut Dua Nyawa)
Gresik, Bhirawa
Banjir dan kebakaran mewarnai Gresik. Dalam sepekan tiga musibah kebakaran terjadi di Gresik. Dua musibah itu sama – sama menelan dua korban meninggal. Sebelumnya, banjir terjadi di wilayah Gresik Selatan akibat luapan anak Kali Lamong memakan korban jiwa. Dua warga Desa Pandu, Kec Cerme meninggal akibat terseret arus.
Kali ini petaka menimpa pasangan suami istri (Pasutri) Edi Supardi (67) dan Nanik Candra. Pasutri ini meninggal setelah menjadi korban amukan si jago merah. Warga Jl Kapten Dulasim I/3 Kec Kebomas itu meninggal dalam insiden kebakaran di rumahnya yang terjadi Kamis (9/2) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Kakak korban Tutik Candrawati menuturkan, adiknya ditemukan usai petugas PMK memadamkan api dan menyisir ruangan rumah. ”Adik kami sudah ditemukan meninggal dunia dan posisinya di kamar mandi,” kata Tutik.
Sebagai ungkapan duka cita, kemarin pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, H Moh Qosim didampingi sejumlah unsur Muspida Kab Gresik bergerak menuju ruang IKF RSUD Ibnu Sina Gresik, untuk menemui keluarga korban kebakaran dan melihat kondisi kedua korban meninggal itu.
Di depan keluarga korban, orang penting nomor dua di Gresik itu menyampaikan duka cita atas peristiwa yang menimpa korban dan meminta kepada keluarga korban untuk tabah menghadapi kejadian itu.
”Saya dan Pak Sambari (Bupati Gresik) menyampaikan turut berduka cita yang mendalam, semoga korban yang meninggal mendapatkan tempat yang layak. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” kata Wabup Qosim.
Wabup juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat atas pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang setiap saat mengincar. Selain itu, sebagai bentuk keprihatinan pemerintah, Wabup Qosim juga menyerahkan bantuan kepada keluarga korban berupa uang tunai. Bantuan tunai itt disampaikan sebagai tanda turut berbela sungkawa atas meninggalnya pasangan suami istri itu.
Keluarga korban sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan Pemkab Gresik. ”Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Gresik yang sudi memberikan bantuan kepada kami. Semoga dapat dipergunakan untuk proses pemakaman korban nantinya,” ujar Tutik bersyukur.
Dua musibah kebakaran sebelumnya juga terjadi di Gresik. Di saat warga tiga kecamatan, yaitu Balongpanggang, Benjeng dan Cerme dilanda musibah banjir, Pasar Kota pada Sabtu (4/2) terbakar habis. Sementara, Rabu (8/2) karena korsleting, bengkel Motor Honda Ahass milik Mubin di Jl Raya Bungah terbakar. Tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian ditaksir Rp2,5 miliar. [eri]

Tags: