Wabup Gresik Imbau Warga Jaga Persatuan

Wabup Moh Qosim berporse bersama Forkopimda dan sejumlah awak media. [kerin ikanto/bhirawa]

(Jelang Pilkades)
Gresik, Bhirawa
Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh Qosim silahtutahmi dengan Forkompimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan media. Acara itu digelar di Mapolres Gresik, Rabu (4/10) kemarin.
Wabup asal Kota Soto Lamongan yang santer disebut – sebut akan maju Pilkada Gresik mendatang ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda dan seluruh awak media di Gresik. Sebab, sampai hari ini Gresik tetap aman dan kondusif.
”Suasana aman adalah hal yang penting dan paling utama dalam melaksanakan pembangunan. Suasana yang kondusif ini tentu tak lepas dari peran media yang selalu memberitakan hal-hal yang sejuk, damai dan tenteram. Saya katakan, media adalah pilar terpenting dalam demokrasi,” tutur Wabup yang selalu digemari para ibu karena ketampanannya ini.
Wabup yang memprakarsai gerakan Salat Subuh berjamaah di masjid ini berharap agar suasana yang sejuk dan damai ini harus terus dipertahankan. ”Sekali lagi, saya mohon kepada saudara saya para awak media agar berita dan informasi harus disampaikan secara berimbang. Sehingga tak ada keresahan di masyarakat. Saya ingin agar suasana yang kondusif ini bisa terus berlangsung. Kita punya agenda besar yaitu Pilkades yang serentak dilaksanakan pada Akhir Oktober 2017,” kata Wabup yang pernah lama sebagai seorang pendidik alias guru ini.
Hal senada disampaikan Wabup, Kapolres Gresik, AKBP Boro Windu Danandito juga menyampaikan banyak terima kasih kepada para awak media yang ada di Kab Gresik atas kerjasamanya selama ini.
”Kami merasa telah banyak dibantu teman-teman media dalam menciptakan suasana Gresik yang aman, tenteram dan kondusif. Saya berharap suasana ini tetap terjaga,” kata Kapolres yang gemar sowan ke para kiai ini.
Sementara para perwakilan media yaitu dari Ketua PWI Gresik, M Sholehuddin dan  Ketua KWG Gresik Sugiono berharap agar silaturahmi ini tak hanya dilaksanakan setahun sekali,  tapi kalau bisa lebih intens. Sehingga lebih banyak mendapat masukan informasi. ”Kalau bisa dilaksanakan tiga bulan sekali. Itu akan lebih baik,” ujar Sholehudin. [eri]

Tags: