Wabup Gresik Imbau Semua Pihak Bersabar

Alfi Sahrin, (berjaket) saat menyampaikan permohonan maaf dihadapan Ormas Islam dan Kepemudaan kemarin. [kerin ikanto/bhirawa]

Alfi Sahrin, (berjaket) saat menyampaikan permohonan maaf dihadapan Ormas Islam dan Kepemudaan kemarin. [kerin ikanto/bhirawa]

(Terkait Tarian Erotis) Gresik, Bhirawa Permohonan maaf dan cucuran air mata, rupanya masih belum cukup bagi Ormas Islam dan Kepemudaan di Kab Gresik untuk memberi maaf Alfi Sahrin, Ketua Penyelenggara Komunitas Yamaha Vixsion Club Indonesia (YVCI). Sebab, kegiatan yang dilakukan dengan menampilkan tarian sexy dancer yang hanya mengenakan bra dan celana dalam (CD) di Sation Gelora Joko Samudra (GJS), Sabtu (22/10) malam lalu, benar-benar telah menodai Gresik yang dikenal sebagai Kota Santri dan wali. Saking tidak sabarnya, Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik bahkan minta polisi secepatnya menahan pelaku yang dinilai menodai Gresik itu. Apalagi sudah ada dua alat bukti yang cukup kuat dan pengakuan sendiri dari pelaku. ”Saya kira polisi hari ini juga sudah bisa menahan pelaku dan menjadikan tersangka.  Karena sudah ada dua alat bukti yang cukup kuat. Apalagi ini bukan delik aduan, tapi pidana umum,” kata Sholahudin, salah seorang Pengurus GP Ansor, Selasa (25/10). Muslimun, Ketua Pemuda Muhammadiyah, bahkan minta permohonan maaf itu tidak hanya dilakukan Aflin. Tapi, semua instansi yang terlibat dalam kegiatan itu juga harus minta maaf. Muslimun bahkan menuding ada oknum lain dibalik acara yang membuat  Ormas Islam dan Kepemudaan kebakaran jenggot itu. ”Rasannya, tidak mungkin acara yang melibatkan banyak instasi itu hanya dilakukan anak-anak. Oleh sebab itu, perkara ini harus diusut sampai tuntas,” tegasnya. Acara HUT keenam komunitas YVCI yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro sebelumnya itu menuai kecaman keras dari beragam kalangan. Selain dari Ormas Islam, juga Kepemudaan. Pada prakteknya di lapangan, ternyata kegiatan itu   menyimpang jauh dari izin yang diajukan. Izin yang diajukan, tujuannya memang cukup baik. Selain ingin membuat Stadion GJS agar lebih dikenal, juga akan ada pemberian santunan untuk anak yatim. Namun, nyatanya selain menghadirkan tarian sexy dancer dengan busana bugil, juga karaoke. Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh Qosim yang memimpin pertemuan dengan dihadiri banyak para kiai itu meminta Ormas Islam dan Kepemudaan untuk lebih bersabar. ”Marilah kita serahkan semuanya kepada yang pihak berwenang. Jika memang ada unsur pidanya, biarlah nanti polisi yang menangani. Kalau Pemkab ikut campur, itu bukan ranahnya,” ujar Wabup Qosim. Wabup minta Komunitas YVCI Gresik untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.  Tidak hanya YVCI, tapi juga bentuk komunitas lainnya. Kesalahan YVCI diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi komunitas lainnya. Gresik yang selama ini dikenal sebagai Kota Santri dan wali, harus dijaga. ”Apalagi Gresik juga sudah punya Perda Miras dan Pornografi,” jelas Wabup Qosim. [eri]

Tags: