Wabup Gresik Ingatkan Pandemik Covid -19 Masih Berpotensi Meningkat

Wabup Gresik Bu Min saat memimpin apel pagi di halaman kantor Pemkab Gresik. [kerin ikanto/Bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Hj. Aminatun Habibah (Bu Min) mengingatkan bahwa indikasi Covid-19 di Kabupaten Gresik masih berpotensi meningkat. Potensi itu bisa dilihat dari BOR (Bed Occupancy Ratio) yaitu jumlah tempat tidur di stadion Gelora Joko Samudra (GJOS) yang tersedia setiap pekan jumlahnya terus berkurang karena banyaknya pansien yang harus dirawat.

Di samping itu, saat ini hampir di semua daerah juga ada peningkatan kasus covid-19, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Gresik. Bahkan sejumlah daerah di sekitar sudah masuk zona merah.

“Oleh sebab itu, para ASN (Aparatur Sipil Negara) bisa menjadi contoh yang baik menjaga protokol kesehatan,” kata Wabup saat memimpin apel pagi pada Kamis (17/6) di halaman kantor Bupati Gresik.

Keprihatinan Bu Min ini sangat beralasan, karena sehari sebelumnya bersama Bupati, Forkopimda serta seluruh unsur tiga pilar kecamatan se Kabupaten Gresik rapat membahas pemberlakuan pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro (tahap X) yang berlaku 15-28 Juni 2021.

Sementara, Gus Yani ini menyampaikan bahwa perkembangan vaksinasi Covid -19 di Gresik sangat menggembirakan menduduki ranking ke 5 di Jawa Timur. Namun demikian Gus Yani, bupati milenial ini juga menyatakan bahwa kasus Covid di Gresik berpotensi naik karena wilayah disekitar Gresik juga mengalami peningkatan kasus.

“Kami berharap camat, kades bahkan sampai RT dan RW agar lebih giat lagi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak lengah dan tetap mendisplinkan penerapan protokol kesehatan” kata Gus Yani dihadapan seluruh camat, Koramil dan Kapolsek se Kabupaten Gresik.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik Syaifudin Ghozali yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan Cavid-19 di Gresik. Itu bisa dilihat dari prosentasi BOR (Bed Occupancy Ratio) Angka penggunaan tempat tidur yang semakin tinggi. Pada Minggu pertama Juni (2/6) ada hanya 8,25%, minggu ke dua (8/6) naik 18,1% dan pada minggu ke riga (16/6) naik hingga 40,7%.

“Kami berharap agar Bupati Gresik membuka kembali Stadion Gelora Joko Samudro sebagai tempat isolasi Covid-19 Gresik, untuk antisipasi kenaikan kasus mengingat wilayah disekitar kita juga mengalami kenaikan kasus” pinta Ghozali.

Senada, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto juga mendukung usulan agar membuka kembali Stadion Gelora Joko Samudro sebagai tempat isolasi penderita Covid 19 di Gresik. Menanggapi usulan tersebut, Gus Yani akan mempersiapkan segala sesuatunya mengingat Stadion Gelora Joko Samudro digunakan sebagai karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke tanah air.

“Kami akan mencari dan mempersiapkan tempat baru, mengingat sampai saat ini saudara kita para PMI ini masih terus berdartangan. Nanti akan kita rundingkan bersama” katanya. [eri]

Tags: