Wabup Gresik Kunjungi Korban Penculikan dan Serahkan Bantuan

Wabup Gresik, Moh. Qosim saat berkunjung ke rumah korban penculikan. [kerin ikanto]

Gresik,Bhirawa
Korban penculikan yang menimpa SAW,  asal Desa Ngabetan Kec. Cerme terus mendapat perhatian dari Pemkab Gresik.  Bahkan, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh.Qosim, juga mengujungi korban dan menyerahkan sejumlah bantuan, Kamis (6/2).
Selain itu, Wabup Qosim merekomendasikan agar SAW diruiuk ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina, Gresik. Ini karena korban  muntah – muntah pasca kejadian.
“Alhamdulillah, berdasarkan laporan pihak Rumah Sakit setelah pemeriksaan, korban dinyatakan sehat. Kami akan terus memantau dan meminta kepada keluarga agar melaporkan jika dirasakan ada gangguan kesehatan” kata Wabup Qosim kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlavi di ruangannya  Kamis (6/2).
Menindaklanjuti kasus penculikan anak yang terjadi di Gresik, Wabup Qosim meminta kepada semua orang tua dan pihak sekolah khususnya TK dan SD se Kabupaten Gresik untuk mengadakan pengawasan ekstra kepada anak-anak.
Kalau anak  berangkat kesekolah, orang tua harus memastikan bahwa anaknya sudah tiba di sekolah. Juga sebaliknya,  jika  anak telah pulang dari sekolah, guru juga harus memastikan bahwa anak itu sudah  tiba di rumah. Menurut Wabup Qosim, komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua harus lebih intens.
Wabup Qosim yang juga mantan pendidik ini juga meminta kepada orang tua agar jangan sampai ada anak yang lepas pengawasan. Orang tua harus tahu anaknya kemana, bersama siapa dan sedang apa.”Untuk itu, orang tua sejak dini harus mendisiplinkan anaknya agar selalu pamit bila anak akan bermain keluar. Saya juga menghimbau kepada masyarakat tetangga sekitar untuk saling menjaga lingkungannya terutama mengawasi orang asing yang datang ke lingkungannya” papar Qosim.
Ketika ditanya tentang penculiknya yang juga berasal dari satu kecamatan dengan korban, Wabup Qosim menyatakan bahwa hal itu sudah menjadi kewenangan aparat hukum, terutama Kepolisian.
Menuruthya, biarlah pihak aparat hukum yang memproses sesuai perbuatan yang  dilakukan.
Diketahui sebelumnya, SAW menjadi korban penculikan pada Senin, 18.00 WIB. Siswi kelas V SD berusia 11 tahun itu diculik pelaku ketika sedang membeli makanan kecil di warung dekat rumahnya.
Saat kejadian, pelaku menarik korban  dan memaksa masuk ke dalam mobil warna abu-abu. Pelaku kemudian membawa kabur bocah itu ke arah utara.
Korban yang ketakutan spontan teriak minta tolong sehingga sejumlah warga langsung berdatangan dan mengejar pelaku.
Saat melintas di Jalan Raya Cerme, mobil yang dikendarai pelaku terjebak macet di perlintasan kereta api. Warga pun berhasil menghentikan paksa mobil pelaku dan memaksanya keluar dari mobil dan langsung menghajarnya. Sedangkan korban berhasil diselamatkan.
Warga yang kesal dengan ulah pelaku tak hanya menghajarnya. Namun, mobil pelaku juga dirusak dan dipecah seluruh bagian kacanya dengan batu.
Pelaku diseret keluar kemudian dibawa ke balai desa dan kembali dihajar sampai bercucuran darah. Tidak berselang lama, petugas datang ke lokasi kejadian dan berhasil mengamankan pelaku. [eri]

Tags: