Wabup Gresik Pimpin Apel Cinta Damai

Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim saat memimpin ikrar dan apel besar Kebhinekaan. [kerin ikanto/bhirawa]

Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim saat memimpin ikrar dan apel besar Kebhinekaan. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Setelah menandatangani deklarasi, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh Qosim memimpin pembacaan ikrar Kebhinekaan Cinta Damai berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa (15/11). Menurut Wabup Qosim, sebagai warga negara harus menjunjung tinggi Kebhinekaan.
”TIdak hanya itu, sebagai warga negara juga harus senantiasa menjujung hukum dan hak asasi manusia dengan saling menghargai sesama. Dan juga selalu menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sebagai potensi bangsa untuk mewujudkan kedamaian dan ketentraman,” kata Wabup Qosim diikuti dengan serempak oleh seluruh peserta upacara terdiri dari berbagai unsur.
Selepas mengikuti ikrar, mereka yang terdiri dari unsur Forkopimda, pejabat pemarintah, pimpinan organisasi pemuda dan masyarakat, perwakilan dari berbagai keagamaan yang ada di Gresik, serta beberapa pengasuh Pondok Pesantren diajak bergandengan tangan. Wabup Qosim mengambil inisiatif untuk menggandeng tangan para peserta ikrar sebagai wujud kebersamaan.
Sebelumnya, ketika membacakan sambutan Wabup Qosim yang mewakili Bupati Gresik menyatakan, saat ini banyak kejadian yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. ”Anda yang merupakan perwakilan dari berbagai kelompok kami minta agar tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya membacakan sambutan tertulis Kapolda Jatim.
Untuk menjaga keutuhan berkehidupan kebangsaan Indonesia, Wabup Qosim mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
”Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tokoh masyarakat, para kiai dan habaib yang selama ini selalu menjunjung tinggi keutuhan NKRI. Berani menolak sikap anti pluralisme dan anakisme, menjaga Kamtibmas serta menghindarkan dari konflik social,” ungkap Qosim.
Sementara, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari hari Pahlawan. Apel Kebhinnekaan ini dilaksanakan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan lingkungan strategis baik pada tataran regional, nasional maupun global yang bergerak begitu cepat dan dinamis. Terutama yang berimplikasi pada aspek keamanan dan ketertiban. [eri]

Rate this article!
Tags: