Wabup Gresik Resmikan Penjernih Air YDSF

Wabup Gresik Resmikan Penjernih Air YDSFGresik, Bhirawa
Wakil Bupati Gresik, Drs Mohammad Qosim MSi meresmikan penggunaan alat penjernih air minum untuk masyarakat Desa Balongtunjung, Benjeng, Selasa (2/9). Disaksikan Camat Benjeng, Suryo Wibowo serta Kades Balongtunjung, Suharto, Wabup Qosim menghidupkan mesin bantuan dari Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) sebagai tanda pengoperasian  mesin  dimulai. Wabup berharap alat ini biasa dijaga serta dimanfaatkan secara optimal.
”Agar bisa dimanfaatkan lebih optimal, kami akan memperdalam embung yang ada agar dapat menampung air lebih banyak. Kalau volume air banyak, maka air yang diolah lebih banyak dan lebih bisa mencukupi kebutuhan selama musim kemarau,” tandas Qosim.
Tentang spesifikasi alat, Mulyani selaku konsultan YDSF mengatakan, alat penjernih air itu bernama Mobile Water Treatment Plan (WTP). Kemampuan alat ini dapat menghasilkan air sebanyak 500 liter per jam dengan kualitas air minum. Alat berdimensi lebar 1,8 meter, panjang 3,1 meter dan tinggi 3,5 meter ditempatkan kurang lebih 50 meter dari bibir embung Desa Balongtunjung. Secara tehnis, mesin yang berkemampuan operasional 12 jam nonstop setiap hari akan menghasilkan air sebesar 6 ribu liter sehari.
”Air sebanyak itu akan mencukupi kebutuhan harian warga sebanyak 1.200 orang. Kebetulan di Desa Balongtunjung ini instalasi air sudah terbangun. Jadi tinggal menyalurkan saja dari tandon ke saluran air milik warga,” tambah Mulyani.
Tentang alur kerja proses penjernihan air, dari bahan baku air embung yang keruh hingga menjadi air minum, Mulyani menjelaskan, air dari embung dipompa ke mobile WTP. Alat ini berfungsi memisahkan lumpur dengan air. Setelah air dan lumpur terpisah disalurkan ke filter untuk dijernihkan kembali. ”Setelah jernih disalurkan ke tendon untuk kemudian di salurkan ke warga konsumen,” terangnya. [eri]

Tags: