Wabup Gresik Sampaikan Keberhasilan Kinerja Selama 2017

Wabup Gresik, Moh Qosim saat membuka acara Musrenbang. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Dihadapan peserta Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh Qosim menyampaikan hasil pencapaian kinerja pembangunan selama tahun 2017. Musrenbang yang digelar ini untuk menyempurnakan rencana kerja pada 2019 nanti.
Musrenbang itu dengan mengintegrasikan usulan pembangunan atau rencana kerja secara teknokratis, politis, maupun partisipatif. RKPD menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) yang menjadi landasan dalam penyusunan dokumen Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) 2019.
Wabup Qosim juga menyampaikan, sebagai Kabupaten Peduli Hak Azasi Manusia (HAM). Beberapa peningkatan dicapai yaitu kepedulian HAM yaitu, dari nilai 75,29 pada 2015 naik ke nilai 90 pada tahun 2016. Karena ada perubahan indikator, ada tahun 2017 meraih nilai 89.
Peningkatan juga dalam reformasi birokrasi. Tahun 2016 hanya meraih nilai 67,21 (B). Selanjutnya pada tahun 2017 meraih nilai 71,09 (BB). Prestasi juga dicapai pada pembangunan ekonomi, selama lima tahun inflasi di Gresik hanya dibawah 10%. Pendapatan Perkapita (PCI) Rp84,9 juta dengan ratio hanya 0,31 atau ketimpangan rendah.
Musrenbang itu dihadiri sekitar 300 orang peserta .Mereka terdiri dari seluruh elemen. Mulai dari jajaran pemerintah daerah, anggota legislative, berbagai elemen masyarakat mulai dari LSM, Pers, perwakilan dari Organisasi Masyarakat (Ormas), perguruan tinggi, pengusaha, perwakilan dari berbagai perusahaan yang ada di Gresik.
Peningkatan juga pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. Tahun 2015 hanya memperoleh nilai 56,47, 2016 mendapat nilai 58,30 dan tahun 2017 nilainya meningkat 61,36. Peningkatan juga pada nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG).
Menurut Kepala Bappeda Kab Gresik, Tugas Husni Syarwanto melalui Kabag Humas dan Protokol Suyono, pencapaian visi misi itu menetapkan tujuh tujuan, delapan kinerja utama, dan 29 sasaran pembangunan yang diukur dengan 40 indikator sasaran.
Pada tahapan Musrenbang kali ini tercatat usulan belanja langsung mencapai Rp1,648 triliun dan belanja tidak langsung mencapai Rp1,755 triliun. Total anggaran rancangan awal RKPD mencapai Rp3,404 triliun. [eri]

Tags: