Wabup Irwan Pastikan Empat Sekolah Patuhi Protokol Kesehatan

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat meninjau suasana kelas uji coba pembelajaran tatap muka. [Ihsan Kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Untuk memastikan empat sekolah di Bondowoso melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan. Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, meninjau langsung pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka itu, Senin (24/8).
Adapun empat sekolah yang telah melaksanakan pembelajaran diantaranya yakni SMA Negeri 2 Bondowoso, SMK Negeri 3 Bondowoso, SMA Negeri 1 Tenggarang, dan SMK Negeri PP Tegalampel.
Pantauan di lokasi Wabup Irwan terlihat memonitor satu demi satu ruang kelas di SMA 2 Bondowoso. Menurutnya, penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas belajar mengajar tatap muka sudah diterapkan dengan baik, seperti sudah disiplin memakai masker dan saling menjaga jarak antara satu sama lain.
“Ini bagus. Sudah sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.
Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat berpesan kepada para siswa, agar tetap semangat belajar meski tengah pandemi virus Corona.
“Jangan lupa pakai masker. Tidak hanya di sekolah tapi di luar juga harus tetap bermasker,” imbaunya saat meninjau siswa kelas XII MIPA 1.
Wabup Irwan mengungkapkan, untuk mencegah terjadinya kerumunan, pihak sekolah telah menggunakan model shift atau bergantian tiap selang satu jam. Jumlah siswa ditiap kelas pun hanya 50 persen dari biasanya. Menurutnya, strategi ini sangat bagus dalam upaya physical distancing.
“Sudah ada model sif datang ke sekolah. Selang satu jam untuk menghindari kerumunan, menjaga physical distancing. Satu Minggu 50 persen sistem tatap muka, yang 50 persennya sistem daring. Jadi bergantian,” urainya.
Wabup berharap, para siswa menjadi agen untuk Bondowoso Bermasker. Karena menurutnya, masker merupakan senjata ampuh dan penting untuk memutus rantai penularan Covid-19.
“Masker merupakan senjata terampuh untuk memutus mata rantai covid-19 sebelum vaksin ditemukan. Jaga kesehatan dan hindari kerumunan,” Imbau Politisi PDIP itu.
Tidak hanya kepada para siswa. Kepada para tenaga pendidik juga diminta untuk terus memantau proses pembelajaran tatap muka. Kalau perlu, semua guru harus dipastikan sehat dengan cara menjalani pemeriksaan rapid test.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bondowoso, Jarimin, menjelaskan, bahwa pihak sekolah telah menyiapkan seluruh alat protokol kesehatan. Dan juga terkait, jam masuk siswa dibagi menjadi tiga sesi. Yakni jam 7, 8 dan 9. Sementara untuk jam belajar dilakukan selama 4 jam tanpa istirahat.
“Jumlah murid 1000. Yang masuk sekolah hanya 50 persen per-minggunya,”jelasnya.
Jarimin menerangkan, dari total siswa saat ini sekitar se ribuan tersebut. Namun dalam pembelajaran tatap muka saat pandemi ini, jumlah tersebut hanya 50 persen yang hadir. Sisanya mereka belajar di rumah.
Sementara bagi siswa yang tidak memiliki paket internet, pihak sekolah memberikan bantuan paket data gratis melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Ada 150 siswa yang kriterianya tidak mampu dan minta keringanan. Kami fasilitasi paket data gratis,” terangnya.
Informasi dihimpun, uji coba sekolah tatap muka di Bondowoso sudah dimulai sejak 18 Agustus. Yang rencananya, uji coba tersebut bakal digelar selama dua minggu. [san]

Tags: