Dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional ke-27, Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto selaku Ketua Yayasan Gerontologi Abiyoso menyerahkan bantuan sembako kepada lansia bersama Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso dan Baznas Kabupaten Madiun di Ruang Rapat Praja Mukti Caruban, Selasa (30/5). [sudarno/bhirawa]
Dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional ke-27, Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto selaku Ketua Yayasan Gerontologi Abiyoso menyerahkan bantuan sembako kepada lansia bersama Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso dan Baznas Kabupaten Madiun di Ruang Rapat Praja Mukti Caruban, Selasa (30/5).
Sebagaimana dikatakan Ketua Yayasan Gerontologi Abiyoso, Hari Wuryanto, sembako yang diserahkan sebanyak 375 paket. Jumlah tersebut akan dibagikan secara merata di 15 kecamatan masing-masing kecamatan mendapat 25 paket.
“Semoga bermanfaat dan jangan dilihat dari nilainya. Kegiatan ini dilakukan tiap tahun dan ini bentuk kepedulian Baznas terhadap lansia. Karena kita ingin lansia sehat,” ujar Mas Hari sapaan akrab Wakil Bupati Madiun.
Dirinya mengatakan, lansia di Kabupaten Madiun masih cukup banyak yang belum memiliki kartu BPJS, padahal pemerintah sudah menyediakan anggarannya.
“Saya minta kepada para Camat untuk menyampaikan ke Kepala Desa agar segera membantu lansia yang belum memiliki BPJS. Waktu sehat memang belum butuh BPJS, nanti waktu sakit baru dibutuhkan. Kalau ada BPJS InsyaAllah terbantu,” ungkap Mas Hari.
Ditemui terpisah, Agung Budiartp menjelaskan berdasarkan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), jumlah lansia di Kabuapten Madiun sebanyak 53.673 orang.
Namun demikian, pihak Dinsos akan melakukan verifikasi dan validasi data karena ada kemungkinan lansia yang sudah meninggal namun belum ada surat kematiannya.
“Sembako Ini memang bantuan dari Baznas kerjasama dengan Grontologi, namun dari APBD setiap tahunnya kita juga memberi bantuan kepada lansia dalam bentuk sembako. Kalau ada masalah sosial tentang lansia, kita dengan pilar-pilar lainnya siap membantu mereka,” katanya. [dar.dre]
