Wabup Madiun: Penanggulangan HIV/AIDS Menjadi Tanggungjawab Bersama

Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto yang juga Ketua Pelaksana KPAD Kab. Madiun memimpin dan sekaligus membuka seminar dan zoom meeting pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Eka Kapti Pemkab Madiun, Senin (6/12). [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Peringati hari AIDS se-dunia yang jatuh pada 1 Desember, maka KPAD Kab. Madiun menggelar seminar dan zoom meeting pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Eka Kapti Pemkab Madiun, Senin (6/12) yang dibuka oleh Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto yang juga merupakan Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kab. Madiun.

Dalam arahannya Wabup menegaskan masalah HIV AIDS perlu mendapat perhatian semua pihak. Untuk itu, dirinya berharap melalui seminar ini bisa membantu Pemkab Madiun untuk menghentikan penularan HIV/AIDS di daerah ini. Pasalnya, di 15 kecamatan di Kab. Madiun sudah ditemukan kasus penyakit berbahaya ini sehingga harus menjadi perhatian semua pihak untuk turut memeranginya.

“Harapan kami kepada semua peserta (seminar) turut membantu KPAD Madiun mengedukasi masyarakat agar HIV/AIDS tidak berkembang. Karena penanggulangan penyakit menular ini bukan tanggungjawab KPAD maupun Dinas Kesehatan semata namun tanggungjawab bersama,” kata Wabup seraya menambahkan sekalipun pihaknya telah mengedukasi dan melatih perangkat desa mengenai cara pemulasaraan jenazah ODHA agar tidak menular ke orang lain.

Ditegaskannya, penyebaran HIV/AIDS bukan masalah kesehatan semata namun juga dipengaruhi perilaku masyarakat. Terlebih di era globalisasi dan milenial sekarang ini, lanjut Wabup, seolah dunia tanpa batas, media sosial sangat kuat sehingga dirinya berharap masyarakat Kab. Madiun agar lebih sesintif terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan adat budaya bangsa ini.

Perlu diketahui, kata Wabup, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) bahwa tahun 2030 target Indonesia bebas HIV/AIDS, dan RPJN bisa terwujud jika didukung semua masyarakat termasuk warga Kab. Madiun.

Diakuinya, kasus HIV/AIDS di Kab. Madiun masih ada. Salah satu penyebabnya kurang terbukanya masyarakat jika merasakan gejala terinveksi HIV/AIDS, sehingga terlambat dalam pengobatan. “Kita harus yakin kalau penyakit ini bisa diobati. Yang dijauhi itu penyakitnya, bukan orangnya,” tandas Wabup. [dar]

Tags: