Wabup Malang Apresiasi Pengamanan Natal

Polisi Polres Malang saat melakukan penyisiran dalam Gereja, di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang

Polisi Polres Malang saat melakukan penyisiran dalam Gereja, di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Wakil Bupati Malang HM Sanusi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polisi dan TNI, serta organisasi masyarakat (ormas) yang telah bersama-sama mengamankan perayaan Natal di wilayah Kabupaten Malang.
“Kabupaten Malang dalam kondisi kondunsif, berkat kerjasama yang baik antara pihak Polri/TNI dan masyarakat dalam menjaga keamanan di masing-masing wilayah selama berlangsungnya perayaan Natal,” papar Sanusi, Senin (26/12), kepada Bhirawa.
Menurutnya, kerja keras yang dilakukan Polisi dan TNI membuat umat Nasrani yang merayakan Natal bisa khusyuk dalam menjalankan ibadahnya.
“Kami berharap dengan kondisi Kabupaten Malang yang penuh dengan kedamaian ini, jangan dinodai dengan isu-isu yang mengarah pada perpecahan agama. Karena kerukunan umat beragama merupakan ujung tombak dalam menjadikan situasi di daerah kondusif,” papar Sanusi, yang juga mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang.
Secara terpisah, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan selama umat Nasrani merayakan Natal. Pengamanan yang dilakukan itu, yakni baik pengamanan didalam maupun diluar. Seperti pengamanan di Gereja, sebelum umat Nasrani melakukan ibadah, personil Polisi dari Detasemen B Pelopor Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jawa Timur (Jatim) Ampdento, Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, melakukan sterilisasi dalam gereja.
“Sterilisasi yang dilakukan yakni terkait adanya teror bom dalam Gereja. Sehingga untuk mensterilisasi itu, maka kita tempatkan personil penjinak bom (jibom) dari Satbrimob. Dan setelah dinyatakan clear atau bersih dari adanya bom, maka umat Nasrani dipersilahkan masuk untuk melakukan ibadah di Hari Natal,” tuturnya.
Selain jibom untuk melakukan steriliasi dalam Gereja, lanjut dia, disetiap Geraja kita tempatkan empat personil Brimob dengan bersenjata lengkap, yang juga dibantu oleh anggota Polisi yang lainnya, serta anggota TNI. Sehingga dengan memperketat keamanan di Hari Natal, maka hal ini untuk memberikan keamanan bagi umat Nasrani selama merayakan Natal, khususnya di wilayah Kabupaten Malang.
Pengamanan yang dilakukan ini, tegas Yade, juga sekaligus dalam mengamankan pergantian Tahun Baru 2017, yang dikemas dalam Operasi (Ops) Lilin Semeru 2016. Ops Lilin ini sudah digelar sejak 23 Desember 2016 yang berakhir pada 1 Januari 2017. Dalam Ops lilin tersebut, pihaknya melibatkan 377 orang, yang terdiri 248 anggota Polri dan 129 orang dari instansi terkait, serta ditambah 2/3 kekuatan Polres Malang sebagai giat perimbangan.
“Kekuatan Polisi dari jajaran Polres Malang ini, secara maksimal mengamankan wilayah Kabupaten Malang di Hari Natal dan Tahun Baru 2017,” tandasnya. [cyn]

Tags: