Wabup Malang Desak Pemerintah Tambah Tenaga Dokter

Wabup Malang HM Sanusi saat melakukan sidak di Puskesmas Singosari, Kec Singosari, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Pelayanan kesehatan dibeberapa puskesmas di wilayah Kabupaten Malang dikeluhkan Wakil Bupati (Wabup) Malang HM Sanusi karena antrian pasien untuk mendapatkan pemeriksaan dokter dibutuhkan waktu 1-1,5 jam. Kondisi ini karena minimnya tenaga dokter di Malang.
“Penyebab antrian panjang pasien dibeberapa puskesmas di Kabupaten Malang ini, faktor penyebabnya hanya satu yaitu di masing-masing puskesmas kekurangan dokter dan para medis. Sehingga pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas kurang maksimal,” tegas Wabup Malang HM Sanusi, Rabu (21/2), kepada wartawan.
Menurut dia, untuk mempercepat pelayanan kesehatan di puskesmas, maka Pemerintah Pusat harus menambah tenaga dokter dan para medis. Sebab, di Kabupaten Malang ini merupakan daerah di Jatim memiliki luas wilayah yang cukup besar setelah Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan rata-rata antrian pasien yang berobat ke puskesmas setiap hari mencapai 100-200 orang, dan untuk melayani pasien sebanyak itu, hanya dua dokter yang melayani. Padahal, idealnya setiap puskesmas harus ada tiga dokter umum, dan satu dokter gigi.
Kekurang tenaga dokter untuk pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Malang, jelas Sanusi, kami ketahui setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dibeberapa Puskesmas, diantaranya Puskesmas Dau, Karangploso, dan Puskesmas Singosari.
Sehingga dengan adanya kekurangan tenaga dokter, maka dirinya meminta kepada Pemerintah Pusat jika ada formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar kuota untuk tenaga dokter dan tenaga para medis untuk Kabupaten Malang di tambah. “Mengingat pendudukan Kabupaten Malang ini cukup besar yaitu mencapai 3,5 juta jiwa,” paparnya.
Ditegaskan, di Kabupaten Malang ini, sebenarnya tidak hanya kekurangan tenaga dokter saja, tapi juga kekurangan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karena setiap tahun guru yang purna tugas atau pensiun jumlahnya cukup tinggi yaitu mencapai 500 orang guru. Untuk itu, penambahan guru dan tenaga dokter, serta para medis harus ditambah, agar pelayanan kesehatan dan pendidikan bisa berjalan dengan baik.
“Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Malang bisa berjalan dengan baik, maka Pemerintah Pusat harus menambah jumlah dokter dan tenaga para medis, serta tenaga guru,” ujar Sanusi.
Dikesempatan itu, ia juga mengatakan, dalam program kerja Bupati Malang bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakat ini merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, pelayanan di puskesmas ini akan ikut terus dipantau. Selain itu, prioritas program lainnya juga ada diantaranya di bidang pendidikan, pengentasan kemiskinan dan pariwisata. Sehinggahasil dari sidak dibeberapa puskesmas, selain adanya kekurangan tenaga dokter, hal itu yang juga harus diperbaiki adalah fasilitas ruang tunggu bagi pengunjung yang masih kurang nyaman. Sehingga harus dilakukan perbaikan sesuai dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
“Sidak dibeberapa puskesmas yang kami lakukan itu, yakni dalam rangka pembinaan yang sekaligus bagian dari tugas sebagai Wakil Bupati Malang terhadap pelaksanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk disesuaikan dengan program Pemkab Malang seperti arahan Bupati Malang,” pungkas Sanusi, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang dua periode. [cyn]

Tags: