Wabup Mojokerto Pimpin Hari Jadi Pemprov Jatim

Wabup Mojokerto Pungkasiadi menjadi irup upacara hari jadi pemprov Jatim di halaman pemkab Mojokerto,  Rabu (12/10) kemarin.  (kariyadi/bhirawa)

Wabup Mojokerto Pungkasiadi menjadi irup upacara hari jadi pemprov Jatim di halaman pemkab Mojokerto, Rabu (12/10) kemarin. (kariyadi/bhirawa)

Kab Mojokerto,  Bhirawa
Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur, yang digelar di halaman kantor Pemkab  Mojokerto, Rabu (12/10) kemarin.
Dalam sambutan yang berisi pidato Gubernur Jatim itu,  Wabup mengatakan jika perdagangan Jawa Timur-ASEAN surplus hingga USD 1.160,53 juta pada semester pertama tahun 2016 ketika masuk MEA.
“Periode 2016 perdagangan kita juga surplus dengan Singapura mencapai USD 112,89 juta. Penerapan good governance terbukti efektif membawa Jawa Timur menyabet nilai A untuk Sakip 2015. 14 inovasi Pemprov berhasil masuk top 99 sistem inovasi pelayanan publik nasional dari 24 pelayanan publik provinsi se-Indonesia. Ini capaian gemilang di usia Jawa Timur ke-71,” papar wakil bupati membacakan pidato  Gubernur Jawa Timur.
Ditambahkan Wabup,  pada dimensi nasional dan budaya, Pemprov Jawa Timur juga telah melakukan langkah-langkah meminimalisir gesekan maupun konflik sosial masyarakat.
“Jawa Timur mendapat apresiasi dan penghargaan dari Mendagri sebagai provinsi terbaik dalam sinergitas dan keterpaduan penanganan konflik sosial di daerah pada tahun 2015-2016,” tambah pidato Gubernur.
Kondisi tersebut,  menjadikan Jawa Timur sebagai daerah menarik untuk aktivitas ekonomi. Jawa Timur sebagai provinsi industri berbasis UMKM sesuai dengan tema HUT ke-71 yakni “Dengan Semangat Kerja Nyata, Mari Mantapkan Jawa Timur sebagai Provinsi Industri Berbasis UMKM.
Usai upacara, wakil bupati  menyerahkan piala kepada pemenang kompetisi inovasi unit pelayanan publik percontohan tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Beberapa diantaranya SMA Negeri 1 Sooko yang meraih juara pertama untuk inovasi Maya bertajuk Maya Menjadi Nyata, SMK Negeri 1 Sooko di urutan terbaik ke-dua dengan inovasi Teaching Factory, diikuti Puskesmas Dawar Blandong dengan inovasi Lapemasda (Layanan Pengaduan SMS Masyarakat Dawar Blandong) di urutan terbaik ke-tiga. [kar]

Tags: