Wabup Mojokerto Sambangi Jembatan Putus

Wabup Pungkasiadi (depan kiri) meninjau pembangunan jembatan putus di Desa Talunbrak, Kec Dawarblandong, Kamis (10/11) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wabup Pungkasiadi (depan kiri) meninjau pembangunan jembatan putus di Desa Talunbrak, Kec Dawarblandong, Kamis (10/11) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Putusnya jembatan gantung di Desa Talunbrak, Kec Dawarblandong, Kab Mojokerto memprihatinkan. Karena pengguna jembatan yang terdiri atas Wabup Sambangi
Pembangunan masyatakat maupun siswa sekolah harus memutar sejauh 10 kilometer untuk mencari jalur lain.
Kondisi memprihatinkan ini memantik kepedulian Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi yang datang ke lokasi bersama Komandan Kodim 0815 dan rombongan BPBD. Kepada rombongan Wabup, Kuswanto staf Kec Dawarblandong membenarkan jika aktivitas masyarakat dalam beberapa hari terakhir tersendat karena kejadian itu.
”Aktivitas perekonomian tersendat, sejak jembatan ambles karena hujan deras pada 27 Oktober lalu. Ada 30 peronil TNI yang membantu pengerjaan dan bergorong royong dengan masyarakat,” ungkap Kuswanto kepada rombongan Wabup kemarin.
Mendengar penjelasan itu, Wabup mengapresiasi pengerjaan jembatan secara gotong royong itu. Kondisi jembatan ini memerlukan penanganan dan tindak lanjut cepat. Kondisi tanah di bawah pondasi jembatan sudah ambles karena debit air hujan yang tinggi.
”BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab Mojokerto harus segera menyelesaikan penanganan. Intinya harus selesai meskipun masih perbaikan darurat, mengingat jembatan ini adalah akses satu-satunya bagi anak-anak untuk pergi ke sekolah,” kata Wabup.
Bersama Kepala BPBD, Tanto Suhariyadi dan Dandim 0815, Letkol Czi Budi Pamudji, wakil bupati mengatakan, jika jembatan dengan panjang 60 meter itu diperbaiki terakhir pada tahun 2010. Pemkab Mojokerto melalui BPBD, menganggarkan dana sekitar Rp206 juta untuk memulihkan jembatan. Untuk pembenahan secara keseluruhan, taksiran dana yang diperlukan berkisar Rp1 miliar lebih.
”Penanganan ini sifatnya darurat, selanjutnya akan segera dianggarkan untuk perbaikan menyeluruh. Bagian selatan yang paling rusak parah, sebelah utara setidaknya masih bisa dipijak untuk distribusi material perbaikan,” tegas Wakil bupati. [kar]

Tags: