Wabup Mojokerto Serap Aspirasi Warga dengan Gelar Rembug Desa

Wabup Pungkasiadi bersama istri usai meresmikan Kantor Kecamatan Gedeg, Kab Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Wabup Mojokerto Pungkasiadi menjadikan agenda rembug desa sebagai model untuk menggali aspirasi yang dibutuhkan warga desa. Seperti dilakukan di Desa Gedeg, Kec Gedeg. Rembug desa itu sekaligus dilakukan Wabup untuk meresmikan kantor baru Kec Gedeg.
Dalam Peresmian yang kental dengan suasana rembug dan dialogis itu ditandai dengan pengguntingan pita, dan penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, didampingi Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Sekdakab Herry Suwito, Asisten, Staf Ahli, serta kepala OPD.
”Perlu kami sampaikan di Kec Gedeg kini mempunyai inovasi Rawon Bu Gimal (Pelayanan Rabu Kliwon Malam dan Rabu Legi Malam) pada jam 16.00 hingga 19.00 WIB. Inovasi pelayanan ini ditujukan bagi warga masyarakat yang tidak bisa mengurus pelayanan pada jam kerja reguler karena bekerja atau terhalang kesibukan lain,” cerita Camat Gedeg, Tjatoer Edy Novianto, dihadapan Wabup dan rombongan.
Pelayanan yang disediakan pun beragam, mulai akta kelahiran, pindah datang dan keluar, dispensasi nikah, legalisasi KK dan KTP, persyaratan akademik, rekom izin keramaian, rekom penggunaan jalan daerah, evaluasi rancangan peraturan APBDesa, surat Jampersal, PBB maupun IMB.
Tjatoer juga menyatakan, respon positif kepada Pemkab Mojokerto atas kegiatan rembuk desa, yang menurutnya mampu membangkitkan semangat warga masyarakat untuk ikut membangun desa dengan gotong royong.
Ajang ini, tambahnya, diharapkan menjadi wadah serap aspirasi masyarakat untuk semangat membangun desa ke arah lebih baik salah satunya dengan terus berinovasi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pungkasiadi menyampaikan Program Bantuan Keuangan Desa (BK Desa) Pemkab Mojokerto, yang bakal diteruskan kembali di tahun 2019 kepada dua desa di Kec Gedeg yakni Desa Balongsari dan Desa Gedeg.
”Untuk Kecamatan Gedeg, BK Desa telah diberikan di tahun 2018 kepada Desa Gempolkrep, Bandung, dan Gembongan. Tahun 2019 ini kita teruskan lagi untuk Desa Balongsari, Beratwetan, dan Gedeg. BK Desa kita maksudkan untuk percepatan pembangunan perdesaan, dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan perekonomian. Desa dengan dibantu partisipasi masyarakat, diharapkan juga bisa berinovasi guna meningkatkan kesejahteraan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” kata wabup.
Secara lengkap, beberapa daftar kegiatan lain di Kecamatan Gedeg tahun 2019 yang telah diplot juga dijelaskan oleh Wabup. Antara lain kegiatan BK Desa untuk jalan usaha tani (Desa Balongsari), jalan lingkungan (Desa Gedeg dan Beratwetan) dan kantor desa Gempolkrep.
Ditetapkan pula kegiatan rehabilitasi Gedung SDN Gedeg, perbaikan Puskesmas Lespadangan (pembangunan ruang BKIA), peningkatan Jl Gembongan – Jerukseger tahap I dan peningkatan Jl Gedeg-Pagerejo tahap II (konstruksi rigid beton Fs. 40), pembangunan Kantor Kec Gedeg tahap III (gapura, pagar Majapahit, papan nama kecamatan dan halaman), renovasi rumah potong hewan Gedeg (rehab kandang penampungan dan gang way), juga pembangunan serta pengembangan pasar Lespadangan. [kar]

Tags: