Wabup Nganjuk Turun Jalan Bagikan Masker

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi turun ke jalan membagikan masker dan memberikan pemahaman kepada masyarakat soal pentingnya disiplin prokes. [ristika/bhirawa]

Pemkab Nganjuk, Bhirawa
Peningkatan tajam warga terkonfirmasi positif di Kabupaten Nganjuk, mendorong Pemkab Nganjuk terus melakukan edukasi dan mendisplinkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi turun ke jalan dan membagikan masker serta memberikan pemahaman kepada masyarakat langsung.

“Kasus Covid-19 di awal tahun 2021 meningkat cukup tajam, bahkan dua hari sebelum penerapan PPKM, peningkatan terkonfirmasi positif di Kabupaten Nganjuk cukup tinggi, yang akhirnya wilayah kita masuk zona merah,” kata Marhaen Djumadi.

Marhaen Djumadi juga mengatakan, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung dua pekan mampu mengurangi jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di tiga rumah sakit rujukan.

Namun angka kasus harian terkonfirmasi positif untuk masih bertahan di angka 19-46 kasus pada minggu pertama tahun 2021 dan pada minggu kedua di angka 21-39 kasus.

Kasus Covid-19 di Kabupaten Nganjuk masih bertahan pada dua digit. Sehingga meski 1 Februari sudah tidak diberlakukan PPKM, masyarakat harus tetap menjaga prokes. Sebab kalau masyarakat tidak disiplin, tidak menutup kemungkinan Pemkab Nganjuk akan memberlakukan PPKM kembali

Kalau PPKM diberlakukan kembali, Marhaen mengatakan akan sangat berpengaruh pada perekonomian rakyat dan justru akan menimbulkan masalah sosial baru.

Karena itu kepada jajaran TNI, Polri dan Satpol PP untuk meningkatkan tugas penegakan protokol kesehatan di wilayah masing-masing tidak hanya pada pekan terakhir pelaksanaan PPKM di Kabupaten Nganjuk tapi sampai masyarakat sadar akan Prokes.

“Meski nanti, sudah tidak memberlakukan PPKM, satgas Covid-19 tetap akan memantau kegiatan kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, dan apabila ditengarai tidak mematuhi Prokes maka kegiatan tersebut bisa dihentikan oleh para petugas,” tandas Marhaen.

Disebutkan Marhaen, dua pekan pemberlakuan PPKM sejak 17 hingga 31 Januari jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 416 orang dengan total keseluruhan menjadi 2270 orang. Untuk penambahan pasien sembuh sebanyak 585 orang sehingga total keseluruhan menjadi 1963 orang dan penambahan pasien yang dinyatakan meninggal sebanyak 26 orang dengan total keseluruhan menjadi 199 orang.

Kesimpulannya menurut kang Marhaen selama dua pekan memberlakukan PPKM, Kabupaten Nganjuk mampu menekan angka terkonfirmasi positif dan angka kematian, sementara pihaknya juga mampu meningkatkan angka kesembuhan menjadi lebih tinggi.

“Yang terpenting tetap disiplin Prokes, karena kita belum tahu sampai kapan virus Covid-19 bisa hilang dari bumi ini. Sekali lagi jangan abai karena sekali abai, semuanya akan menjadi lumpuh,” pungkas Marhaen.

Sekedar informasi, dua pekan sebelum pemberlakuan PPKM di Kabupaten Nganjuk mulai 03 Januari 2021 jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 1137 orang, sembuh sebanyak 938 orang dan yang dinyatakan meninggal sebanyak 112 orang.

Kemudian pada 17 Januari, jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 1854 atau mengalami peningkatan sebanyak 717 kasus. Sedangkan yang dinyatakan sembuh sebanyak 1378 orang atau meningkat 440 orang dan yang meninggal sebanyak 173 orang yang berarti juga mengalami peningkatan sebanyak 57 orang.n [ris]

Tags: