Wabup Pamekasan Imbau Penyuluh Miliki Tanggujawab dan Profesional

Wabup Pamekasan Raja’e didampingi Kabid Penais Kanwil Kemenag Jatim dan Kemenag Pamekasan, menyaksikan penandatangan kontrak kerja oleh Penyuluh Agama.

Pamekasan, Bhirawa
Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan, Raja’e meminta para Penyuluh Agama memiliki tanggung jawab dan bekerja secara profesional. Karena di era globalisasi informasi menjadi tantangan terberat untuk menyampaikan persoalan keagamaan di tengah masyarakat.
“Jangan Label dan identitas, hari ini didapat. Tapi kemampuan menjawab tantangan itu. Saya yakin rekan Penyuluh walau ada yang muda, sudah beberapa Ustad bisa bekerjasama dan berkolaborasi,” tegasnya di acara penyerahan SK (Surat Keputusan) kepada orang Penyuluh Agama Non PNS.
Dihadapan Kabid Penais Kanwil Kemenag Jatim, Dr. HM Amir Sholehodin, Wabup Raja’e mengaku pernah jadi Penyuluh Agama. “Alhamdulillah, Penyuluh sekarang ini. Waktu saya, Tahun 2005 – 2009 terima Rp. 50 ribu/bulan. Sekarang, SK diserahkan secara formal juga honornya Satu Juta Rupiah sebulan,” tuturnya.
Pertama, Penyuluh yang diberi kepercayaan Negara ini harus mampu menjelaskan persoalan keagamaan. “Yang kecil-kecil saja, mengenai Nifas, Hadast dan lain. Jangan sampai memalukan,” ucapnya.
Kedua, Penyuluh tugasnya membela kepentingan agama karena sekarang banyak bermunculan macam aliran. Ini terjadi di Madura khususnya Pamekasan. “Munculnya berbagai aliran ini, apakah Penyuluh memiliki kualitas dan kapasitas bekal cukup bisa menjawab tangan tersebut,” katanya.
Menurut Wabup, di Madura, Penyuluh adalah Ulama atau Kiai. Maka Penyuluh muda muda setingkat Ustad, harus bisa berperan aktif dan berkalobarasi, bahkan berkompetisi dengan para sepuh, Kiai dan Ustad. Terpenting menjadi contoh dan tauladan.
Ia berharap, program dicanangkan Kemenag Pamekasan bisa diimplementasikan. Penyuluh bersama perangkata Desa dan Kecamatan dengan Kemenag dan KUA Kecamatan berkoordinasi agar ada sinegritas mendukung Pamekasan hebat yang rajha bherjah tor pharjugah.
Kepala Kemenag Pamekasan, Moh. Affandi berpesan agar para Penyuluh menjaga eksistensi menyampaikan informasi, tawadhu dan responsif menyikapi berkembangnya informasi di tengah masyarakat.
“Misalnya tugasnya, mengantisipasi paham radikalisme, terorisme dan antisipasi golongan orang terkait narkoba. Tentang penyuluhan bimbingan perkawinan Kemenag sudah bekerjasama dengan Tim PKK kabupaten Pamekasan,” jelasnya. [din]

Tags: