Wabup Pastikan Pelayanan Masyarakat Berjalan Normal

Pelayanan publik yang ada di mal pelayanan publik (MPP) Sidoarjo, tetap berjalan normal seperti biasa, meski ada OTT yang dilakukan petugas KPK atas Bupati Sidoarjo. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Saifuddin meminta seluruh SKPD dan BUMD untuk memberikan pelayanan masyarakat seperti biasa.
Permintaan Wabup disampaikan, Rabu (8/1) siang, usai menggelar pertemuan dengan seluruh pimpinan SKPD dan BUMD di ruang off room. berkaitan dengan tertangkap tangan bupati Saiful Ilah oleh tim KPK, selasa malam sekitar pukul 19.00.
“Fungsi layanan masyarakat tidak boleh terganggu. Pelayanan tetap berjalan normal. Baik itu OPD kantor kecamatan dan BUMD tetap memberikan layanan,” jelas Wabup Nur Ahmad.
Soal kejadian OTT pada malam kemarin, Wabup menyatakan tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut. “Saya tidak bisa memberi penjelasan hal yang saya tidak tahu pasti,” ujarnya. Yang jelas nanti setelah ada pernyataan resmi KPK saya baru bisa berkomentar,” terang Wabup.
Sampai saat ini empat lokasi sudah disegel KPK.Diantaranya Rumdin bupati, ruang Kadin Bina Marga dan Perkim, ruang ULP.
Soal penyegelan ini, Wabup juga memastikan tidak akan mengganggu fungsi pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu sampai detik ini, kepolisian terus memperketat pengamanan di Pendopo Delta Wibawa. Puluhan pasukan bermotor dari Polresta Sidoarjo baru saja memasuki area pendopo.
Sementara itu setelah diperiksa di Mapolda Jatim, setelah Subuh, selain Bupati Saiful Ilah, informasinya ada 24 orang yang juga akan diberangkatkan ke Kantor KPK di Jakarta lewat Bandara Juanda, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan yang intensif.
Informasinya dari 24 orang itu, ada seperti Ari Suryono, Kepala DPMDPTSP, Budiman, Kasubag Protokol, Novi, Ajudan Bupati, mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo, Sanadjitu Sangaji, dan Ghofur, seorang rekanan.
Sejumlah anggota Satpol PP melakukan penjagaan ketat. Tidak semua orang bisa masuk kedalam lingkungan rumah dinas Bupati Sidoarjo itu.
Namun di Kantor Pemkab Sidoarjo, Jl Gub Suryo No.1, tidak ada penutupan pintu gerbang. Hanya terlihat mobil Polisi dan Satpol PP Sidoarjo yang disiagakan.
Kejadian OTT KPK terhadap Bupati Sidoarjo tidak berpengaruh pada kinerja di lingkungan Setda tetap berjalan seperti biasa.
Khusus kegiatan di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, mungkin sementara berkurang dan tidak ada kegiatan pelayanan. Apalagi karena mantan Kabagnya yang baru saja dipromosikan menjadi Kadis Kominfo Sidoarjo itu, ruangan kerjaya disegel oleh petugas KPK.
Salah satu pejabat di Pemkab Sidoarjo yang tidak bersedia disebut mengakui, akibat OTT itu, dirinya banyak mendapat pertanyaan dan rasa simpati dari Kementrian PAN dan RB, atas apa yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo itu.
“Kami menyampaikan kalau tragedi tersebut tidak sampai menganggu secara significant proses pelayanan publik pada masyarakat, semuanya masih berjalan seperti biasanya,” katanya. [kus]

Tags: