Wabup Probolinggo Buka Festival Wirakarya

Walikota-Hj.-Rukmini-Bersama-Forkopimda-Pada-giat-Cangkruan.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Sedikitnya 1000 orang anggota pramuka penegak/pandega perwakilan dari Kabupaten/Kota Probolinggo dan Kabupaten/Kota Pasuruan meramaikan Festival Wirakarya Kampung Kelir Zone 9 di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, hingga Kamis 4/5. Desa yang semula kumuh kini dipermak menjadi menjadi kampung kelir.
Festival Wirakarya Kampung Kelir Zone 9 ini dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Drs. HA. Timbul Prihanjoko. Ratusan rumah warga mulai dari atap hingga dinding, serta pagar yang penuh dengan lumut, dicat warna oleh ratusan peserta Pramuka dari Kota dan Kabupaten Probilnggo serta Pasuruan. Hal itu dilakukan, untuk mengembangkan potensi masyarakat agar bisa peduli lingkungan serta menanamkan jiwa gotong royong pada pramuka penegak dan pramuka pandega Jawa Timur.
Menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat, serta mewujudkan sinergitas masyarakat dengan pramuka yang diwujudkan dalam karya bakti serta semakin tumbuh rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap lingkungan. Hal ini diungkapkan koordinator sosial lingkungan Dwi Maulita Agustina, Rabu 3/5
Pengecetan itu dilakukan selama empat hari penuh untuk 100 rumah. Sedangkan peserta yang melakukan pengecetan itu diikuti oleh 400 peserta dari Kabupaten Probolinggo, 200 peserta dari Kota Probolinggo, 200 peserta dari Kabupaten Pasuruan dan 200 peserta dari Kota Pasuruan.
“Selama 4 (empat) hari 3 (tiga) malam, ada beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi bakti pengecatan, sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Malam Brawijaya serta Festival Kecerdasan dengan total 1000 peserta,” terangnya.
Wabup Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menjelaskan, kalau Desa tersebut kumuh, supaya bisa hidup sehat. “Bersama menjadikan Desa Kalibuntu menjadi asri, bersih dan sejahtera. Kata akhirnya menjadikan Desa Kalibuntu sebagai destinasi wisata,” sebutnya.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi masyarakat agar bisa peduli lingkungan serta menanamkan jiwa gotong royong pada pramuka penegak dan pramuka pandega. “Tujuannya menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat, meningkatkan potensi wilayah yang dijadikan tempat kegiatan, pramuka penegak mampu menjadi patriot lingkungan di daerahnya masing-masing, mewujudkan sinergitas masyarakat dengan pramuka yang diwujudkan dalam karya bakti serta semakin tumbuh rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap lingkungan,” tandasnya.
“Adik-adik pramuka dari Kabupaten/Kota Probolinggo dan Pasuruan, di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan ini adik-adik berbuat, berbakti dan berkarya. Yakinlah yang adik-adik lakukan pasti bermanfaat dan Insya Allah akan selalu dikenang oleh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wabup Timbul berharap kepada kepala desa, perangkat dan seluruh masyarakat dapat menerima adik-adik dengan jiwa kekeluargaan dan gotong royong, bersama menjadikan Desa Kalibuntu menjadi asri, bersih dan sejahtera. Kata akhirnya menjadikan Desa Kalibuntu sebagai destinasi wisata lokal di Jawa Timur.
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan sukses, guna membentuk pramuka yang berkarakter menyongsong masa depan yang lebih baik dan menjadikan pramuka bermanfaat, dicintai oleh masyarakat,” paparnya
Tiga  seni tari khas Jawa Timur yang turut ditampilkan dalam Festival Wirakarya ini adalah Tarian Geleng Rok yang ditampilkan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Tarian Terbang Bandung yang disuguhkan oleh perwakilan dari Kabupaten/Kota Pasuruan.
Sedangkan perwakilan dari Kabupaten Probolinggo sendiri selaku tuan rumah, dengan bangga SMPN 1 Sumberasih mempersembahkan tari “Rancak Pangore” secara komplit bersama pengiring musiknya dihadapan ribuan anggota Pramuka. Dengan 23 siswa-siswi sebagi kru didalamnya, 7 orang sebagai penari dan 16 sisanya bertugas sebagai pemain musik pengiringnya, sukses menampilkan tarian inovatif itu. [wap]

Tags: