Wabup Probolinggo Kunjungi Warga Tinggal di Gubuk Darurat

Wabup Timbul serahkan bansos dan santunan kepada nenek Zainab.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko bersama tim melakukan kunjungan terhadap 6 (enam) warga yang tinggal di sebuah gubuk darurat dekat bantaran sungai Pancar Glagas RT 2/RW 1 Dusun Krajan Desa Randumerak Kecamatan Paiton. Dilanjutkan anggota DPR RI Mufti Anam, Kamis (10/6)

Kunjungan kepedulian ini merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terkait adanya informasi viral beberapa hari belakangan di media sosial dan media online tentang kondisi keluarga Nenek Zainab (66) dan cucunya Moh Ashabul Kahfi (6) berserta keluarga anaknya Salehuddin (33).

Selain untuk menyalurkan bantuan sosial dan santunan, kunjungan on the spot bersama tim Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Probolinggo ini sekaligus agar mengetahui secara langsung dan tahu persis jalan keluar yang bisa diupayakan bagi keluarga ibu Zainab tersebut.

Turut mendampingi Wabup Timbul dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Kepala Dinas Sosial Achmad Arif, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian, Camat Paiton Muhamad Ridwan, Kepala Desa Randumerak beserta beberapa OPD terkait lainnya.

Wabup Timbul Prihanjoko menyampaikan kedatangannya ke bantaran sungai Pancar Glagas Desa Randumerak ini adalah untuk merespon adanya informasi viral terkait enam warganya yang dikabarkan hidup dalam ketidak layakan.

“Terlepas dari permasalahan yang melatarbelakangi kelurga Ibu Zainab, kami Pemerintah Kabupaten Probolinggo memperhatikan permasalahan sosial seperti ini. Kedepannya camat bersama OPD terkait segera menentukan langkah-langkah yang harus diupayakan. Tentu yang pertama adalah pembangunan rumah yang jauh lebih layak lagi,” terang Wabup Timbul Prihanjoko.

Pada kesempatan tersebut Wabup juga mengapresiasi kepedulian masyarakat sekitar dan para simpatisan yang telah mengupayakan donasi kepedulian untuk keluarga Ibu Zainab. Karena Pemkab sendiri tidak mungkin mampu untuk menyelesaikan semua permasalahan serupa dan sejatinya kepedulian sosial adalah kewajiban manusia sebagai makhluk sosial.

“Kepada segenap aparatur negara agar lebih peduli terhadap kondisi masyarakatnya. Dengan adanya kejadian seperti ini kami harap menjadi hikmah tersendiri bagi kita dan pemerintah setempat, tokoh masyarakat, termasuk tenaga kesehatan agar lebih jeli dalam memotret kondisi masyarakatnya,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Jabung Sisir dr. Yuniar Indah Savitri melaporkan bahwa mulai pagi hari ini pihaknya sudah mendistribusikan menu asupan berupa formula khusus kepada anak Moh Ashabul Kahfi (6). Formula ini untuk kebutuhan selama enam hari kedepan karena masih dalam tahap observasi.

“Selanjutnya kami akan kami lihat respon tubuhnya dan bagaimana nafsu makan anaknya terhadap formula ini, karena asupan ini basiknya kan susu. Nanti kita lihat perkembangan badannya, kalau memang cocok kita teruskan,” terang Yuniar.

Yuniar menambahkan pendekatannya kepada keluarga nenek Zainab juga membuahkan hasil, pihaknya diijinkan untuk mendampingi pelaksanaan pemeriksaan intensif untuk anak Kahfi. Hal ini sesuai petunjuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo untuk mengawal penuh tindakan kepada anak Kahfi, mulai dari pertumbuhan berat badan dan pemeriksaan ke rumah sakit.

“Besok pagi Ibu dan nenek anak Kahfi bersama kami ke rumah sakit. Sebagai langkah awal dengan memeriksakan kondisi anak ini ke dokter spesialis anak,” tandasnya. Wap

Dihari yang sama anggota DPR RI Mufti Anam bergerak cepat merespons cepat kabar tentang kisah Solehuddin dan Nenek Zainab. Warga Dusun Krajan, Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo yang disebutkan tinggal di rumah tidak layak huni bersama enam anggota keluarga. Salah seorang anak mengalami gizi buruk.

Mufti Anam langsung merespons dengan mengirimkan tim untuk mendampingi dan memberi bantuan. Selain turut bergotong royong untuk perbaikan rumah, Mufti juga memberikan bantuan modal usaha.

“Memang kemarin begitu dikabari teman-teman, saya langsung minta tim kami untuk mendatangi. Termasuk hari ini kami menyerahkan bantuan modal usaha agar Mas Solehuddin dan Nenek Zainab bisa kembali bangkit, menata hidup, dan Insya Allah kita doakan bersama beliau bisa terus mendapat rezeki yang berkah,” ujar Mufti Anam.

Mufti mengatakan, bantuan modal usaha diberikan agar warga bisa terus berdaya. “Saya yakin beliau bisa kembali berdaya, merintis usaha dengan baik dan bisa mandiri serta sejahtera,” tuturnya.

Adapun bantuan modal usaha yang diberikan berupa berbagai peralatan untuk memulai usaha warung. Mulai dari etalase, kompor, tabung gas, peralatan memasak, hingga modal awal berupa barang-barang yang bisa diolah untuk berjualan makanan, seperti tepung, minyak goreng, mi instan, gula, hingga berbagai jenis minuman. “Saya juga mengajak warga mari bergotong royong, jika warung beliau sudah buka, kita beli dagangannya, kita larisi, hitung-hitung membantu tetangga,” tambah Mufti.(Wap)

Tags: