Wabup Probolinggo Serahkan Bantuan Rice Transplanter

Wabup H. Timbul Prianjoko bersama Danrem, Dandim Kadisperta tanam padi serantak

Wabup H. Timbul Prianjoko bersama Danrem, Dandim Kadisperta tanam padi serentak

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, menyerahkan bantuan rice transplanter (alat tanam padi) bagi 20 kelompok tani (poktan) dan polis asuransi usaha tani padi bagi 73 poktan se-Kabupaten Probolinggo. Untuk mendukung ketahanan pangan nasional khususnya di Kabupaten Probolinggo.
Penyerahan yang dipusatkan di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan ini dihadiri oleh Danrem 083/BDJ Malang Kolonel Inf. Wachid Apriliyanto, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Hendhy Yustian Danang Suta dan jajaran Kodim 0820 Probolinggo.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Kamis (1/9) mengatakan, bantuan rice transplanter ini diberikan dengan tujuan mengantisipasi kelangkaan tenaga kerja dan mempercepat proses penanaman atau tanam serempak.
“Sedangkan untuk polis asuransi usaha tani bertujuan dalam rangka membantu petani menanggulangi kerugian petani akibat banjir, bencana alam dan gangguan OPT. Asuransi ini dimulai tahun 2015 dan petani hanya membayar Rp 36 ribu per hektar. Sisanya sebesar Rp 144 ribu disubsidi oleh pemerintah,” katanya.
Menurut Hasyim, mulai April hingga September 2016 pihaknya bersama Kodim 0820 Probolinggo ditarget areal tanam seluas 19.933 hektar. Hingga 30 Agustus 2016, sudah tercapai 18.765 hektar. “Artinya masih tersisa 1.168 hektar yang harus dicapai pada bulan September,” jelasnya.
Sementara Wabup Timbul mengatakan penerapan teknologi tanam berkaitan erat dengan alat mesin pertanian yang berkembang ke arah modern. Oleh karena itu pembaharuan terhadap teknologi pertanian sangat perlu diterapkan guna mendukung produktivitas pangan yang signifikan serta agar lebih efektif dan efisien.
“Dalam upaya untuk meningkatkan produksi pertanian, pemerintah menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian dengan harapan memiliki manfaat untuk mempercepat proses tanam, guna terciptanya efisiensi waktu tanam, efektivitas tenaga kerja dalam upaya untuk peningkatan produksi hasil pertanian,” katanya.
Menurut Wabup Timbul, perubahan iklim merupakan hal yang tidak dapat dihindari dampaknya terhadap sektor pertanian sehingga diperlukan upaya aktif untuk mengantisipasi melalui strategi antisipasi, adaptasi dan mitigasi.
“Perlu adanya asuransi bagi petani untuk melindungi petani agar tidak mengalami kerugian terutama dari serangan hama dan penyakit serta bencana alam. Kalau bermanfaat, tentunya Pemerintah Daerah akan terus memberikan support agar mampu membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian,” pungkasnya.
Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Wachid Apriliyanto mengatakan, Gerakan tanam padi serentak ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para Poktan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo dalam mendukung program pemerintah dalam kedaulatan pangan menuju swasembada pangan khususnya di Wilayah Kabupaten Probolinggo.
Selain itu, Danrem juga memerintahkan kepada Babinsa yang ada di wilayahnya agar selalu melakukan pendampingan terhadap kelompok tani mulai dari tanam sampai panen. “Manteri Tani, PPL dan Babinsa harus senantiasa bersinergi, juga  berorientasi untuk menjadi petani yang modern, jadi manfaatkan dan gunakan alat pertanian yang modern seperti handtraktor dan mesin penanam padi untuk mencapai hasil yang maksimal”, tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Wabup Timbul didampingi Danrem 083/BDJ Malang, Dandim 0820 Probolinggo dan Kepala Dispertan Kabupaten Probolinggo melakukan penanaman padi secara simbolis di areal persawahan di Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan. [wap]

Tags: