Wabup Sidoarjo Resmikan Pusat Grosir Buah dan Sayur Jatim

Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin memukul gong simbolis pembukaan Pusat Grosir Buah dan Sayur Jatim. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Lahan kosong akibat dampak luapan lumpur yang terletak di sekitar Jl Arteri Porong, kini dimanfaatkan Pemkab Sidoarjo sebagai kawasan bisnis, Pusat Grosir Buah dan Sayur Propinsi Jatim. Usai pembangunan tahap pertama langsung diresmikan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, (30/8) kemarin.
Wakil Bupati, Nur Ahmad Syaifuddin, sangat berharap kawasan Suncity Biz sebagai Pusat Grosir Buah dan Sayur ini bisa menumbuhkan investasi, juga menumbuhkan perekonomian pertanian khususnya di wilayah Sidoarjo. Karena ada korelasinya antara hasil pertanian dan pusat grosir.
”Saya berharap ada pertumbuhan ekonomi baru. Karena ada pengemasan dan industrial. Bahkan Saya yakin bisa menguasai pasar Indonesia timur,” harap Wakil Bupati Sidoarjo.
Direktur Suncity Biz, Candra Deddy Purnama mengatakan pihaknya tidak hanya menyediakan konsep pertokoan dan pergudangan, tapi juga pusat perdagangan. Yakni pusat grosir buah dan sayur dengan menyediakan 660 stan.
”Saat dioperasikan mulai hari ini sudah ada 280 stan yang dipesan pedagang, dan siap membuka usaha mulai hari ini. Sekarang kami tinggal mencarikan pembelinya,” katanya di sela-sela pembukaan dan peresmian Pusat Grosir Buah dan Sayur Propinsi Jatim di Suncity Biz.
Deddy menjelaskan, para pembeli di pusat grosir buah dan sayur ini nantinya mulai dari pihak perhotelan, restoran, chef, perusahaan cathering, tokoh buah modern, supermarket dan grosir buah.
”Pokoknya kami menyediakan grosir terlengkap dan termurah di Jatim. Harus jadi Sentra Top Jatim. Bahkan ditarget jadi grosir nasional karena sudah menguasai pasar Indonesia Timur. Karena semua akan terakses dengan bekerjasama sejumlah asosiasi, instansi dan perbankan,” jelas Deddy.
Deddy menilai tempat ini sangat strategis. Sehingga juga menyediakan sejumlah fasilitas mulai masjid, pujasera, toilet, security one gate system dan fasiltas Pemadam Kebakaran (PMK). Pusat grosir ini bakal beroperasional 24 jam dan disediakan ATM untuk transaksi yang sebagian besar menggunakan uang tunai.
Tidak hanya itu, lanjut Deddy, pihaknya juga memfasilitasi eksportir bekerjasama dengan bea cukai. Sedangkan kerjasama dengan pihak universitas (kampus). Hal ini untuk pembibitan agar usia buah dan sayur lebih panjang.
Selain itu, kerjasama dengan industri untuk pengelolaan. Yakni menjadi grosir buah dan sayuran untuk siplai kebutuhan pabrikan. ”Kalau ada yang ingin ekspor buah dan sayur kami siapkan training center. Termasuk mengajak pengusaha luar negeri (asing) untuk mengajak teman masuk ke Sidoarjo,” katanya. [ach]

Tags: