Wabup Sidoarjo Terpilih Diberi Kemenangan Bina Komunikasi Eksekutif-Legislatif

Sidoarjo, Bhirawa.
Wabup terpilih Sidoarjo,  Subandi,  diberi kewenangan bupati terpilih untuk “menjinakkan” anggota DPRD. Subandi yang pernah menjadi ketua komisi A sudah mengenal betul watak watuknya anggota dewan.

Bupati terpilih, Muhdlor Ali yang akan dilantik 18 februari mendatang menguraikan maksudnya di depan anggota DPRD Sidoarjo,  Rabu (13/1) sore.  Ia memberi tugas kepada wabup  subandi untuk melakukan komunikasi politik dengan seluruh fraksi. Sehingga tidak ada kesenjangan hubungan seperti yang pernah terjadi seperti di masa lalu.

Subandi meyakinkan akan menjalankan tugas dengan baik karena sudah memahami personil seluruh anggota dewan.  “Saya sudah satu tahun kuliah di dewan dan tahu betul seperti apa yang dimaui cak sujalil (PDIP) atau pak Warih (Golkar),” ujarnya disambut sorak para anggota.

Gus Muhdlor berharap komunikasi antara eksekutif dan legislatif harus berjalan seirama agar terjalin hubungan yang harmonis antara Pemkab dan DPRD Sidoarjo.

Pasangan yang diusung PKB dan Nasdem ini sudah berkomunikasi dengan semua stakeholder, mulai Kejaksaan, Polresta dan Kodim 0816 Sidoarjo. Sekarang waktunya bersilaturrahmi ke DPRD.

Ia meminta legislatif (dewan) harus tetap kritis. Kekritisan dewan itu dibutuhkan. Asalkan, tujuannya untuk kemaslatan dan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo. Baginya, kritisnya dewan itu menutup kebuntuhan agar Selisih Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tidak besar.

Ketua DPRD Sidoarjo , Usman, menegaskan sebenarnya lembaga DPRD Sidoarjo enak diajak berkomunikasi.  Dan sesungguhnya hubungan “bilateral” yang harmonis sudah dijalin di jaman almarhum plt bupati, Nur Ahmad. Eksekutif dan legislatif sudah klop saat almarhum menjabat. Namun ia yakin hubungan akan lebih mesra saat bupati dan wabup terpilih sudah mulai bekerja. (hds)

Tags: