Wabup Situbondo Salurkan Dana Bantuan Korban Banjir Banyuputih

Wabup Yoyok Mulyadi, saat menyerahkan bantuan dana korban banjir untuk warga Kecamatan Banyuputih Situbondo, Kamis (18/10). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi menyerahkan bantuan dana kepada 273 Kepala Keluarga (KK) korban banjir bandang yang ada di Desa Sumberanyar dan Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih, Kamis (18/10).
Saat penyaluran bantuan kemarin Wakil Bupati Situbondo didampingi Kepala Dinas Sosial, Camat Banyuputih, Danramil Banyuputih serta Kepala Desa Sumberwaru.
Total bantuan yang diberikan sebesar Rp 109 juta yang berasal dari APBD II Kabupaten Situbondo. Tiap warga mendapatkan besaran bantuan bervariasi antara Rp250 ribu hingga Rp7,5 juta.
Wabup Yoyok, berharap dengan bantuan ini kedepan tidak menimbulkan masalah yang terjadi di masyarakat karena jumlah besaran dana tidak sama.
Penyebab perbedaan besaran nominal karena harus disesuaikan dengan tingkat kerugian materiil yang dialami warga. Hal ini pulalah yang menurut Wabup Yoyok menjadikan kesan lambat nya pencairan bantuan.
“Harus ada pendataan terlebih dahulu bagi warga yang terkena banjir, baru verifikasi data oleh pihak pemerintah desa dan validasi pihak kecamatan. Jumlah nominal dana bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang dialami oleh setiap warga yang menjadi korban banjir,” tegas Wabup Yoyok.
Jika nanti ada kekeliruan, kupas Wabup Yoyok, masyarakat bisa langsung mengadu ke pemerintah desa atau ke kantor kecamatan setempat.
“Lakukan koordinasi dengan baik antara pihak desa atau kecamatan,” papar Wabup Yoyok.
Wabup Yoyok kembali menegaskan, agar dana bantuan tepat sasaran penyaluran bantuan korban banjir diberikan melalui rekening bank milik masing-masing warga. Sehingga diharapkan, menurut Wabup Yoyok, tidak ada pemotongan dengan dalih apapun.
“Jika ada orang yang memotong anggaran bisa langsung melaporkan kepada saya. Nanti akan saya lakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang ada,” jelas Wabup Yoyok.
Terakhir Wabup Yoyok mengingatkan agar dana bantuan banjir dimanfaatkan secara positif, terutama untuk kebutuhan hidup bukan yang bersifat konsumtif. Sehingga, akunya, dana yang diterima akan bermanfaat untuk perbaikan kerusakan yang terjadi.
“Misalnya untuk memperbaiki kerusakan rumah,” pungkasnya. [awi]

Tags: