Wabup Soedjarno Ingin Perpusda Ponorogo dapat Kantor Memadai

Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno ketika meninjau Perpustakaan daerah Ponorogo dalam acara Pameran dan Bazar Buku di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ponorogo, Rabu (4/9).

Pemkab Ponorogo, Bhirawa
Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno menginginkan tempat yang lebih baik dan memadai untuk Perpustakaan Daerah Ponorogo. Hal ini diungkapkan dalam acara Pameran dan Bazar Buku di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ponorogo, Rabu (4/9).
“Ini dulu ada kaitannya dengan penambahan OPD Ponorogo pada tahun 2016, dari 27 OPD menjadi 34 OPD. Ada 7 penambahan, dan kami rasakan beberapa diantaranya belum mendapatkan fasilitas yang memadai. Di antaranya Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan, beserta Perpusda. Ini memang menjadi perhatian Pemkab,” ujar Wakil Bupati.
Pemkab Ponorogo masih mempertimbangkan dua opsi yaitu merenovasi bangunan yang sekarang dipakai atau memindahkan kantor ke tempat lain.
“Masih kita pertimbangkan, merenovasi tempat ini atau memindahkannya ke tempat lain yaitu eks kantor Transmigrasi. Lahan bekas kantor Transmigrasi memang akan dibangun perkantoran baru,” terang Soedjarno.
“Kebijakan ini bukan hanya untuk Dinas Perpustakaan, tapi juga Dinas lain yang fasilitasnya belum memadai,” sambungnya. Lebih lanjut, menurut Soedjarno, penting bagi Perpusda untuk memiliki fasilitas yang memadai. Perpusda merupakan salah satu gerbang pengetahuan bagi masyarakat Ponorogo.
“Perpusda perlu dikembangkan dengan serius, karena ini adalah salah satu gerbang pengetahuan. Tempat dimana masyarakat Ponorogo mencari ilmu yang baru dan menambah pengetahuan mereka,” ungkap Wabup Soedjarno.
Sementara itu, terkait Pameran dan Bazar Buku, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ponorogo Dewi Wuri Handayani mengungkapkan hal itu sebagai upaya Dinas untuk menambah minat baca masyarakat Ponorogo.
“Pameran dan Bazar Buku kami adakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi masyarakat Ponorogo. Kegiatan ini berlangsung selama 15 hari, yaitu 4 – 8 September 2019. Dan kami tunjang dengan kegiatan lain yang masih berhubungan dengan literasi seperti workshop penulisan buku,” jelas Dewi. [yan]

Tags: