Wabup Sumenep Berharap Santri Tak Konsumsi Narkoba

Wakil Bupati Sumenep, Madura, Achmad Fauzi.

Wakil Bupati Sumenep, Madura, Achmad Fauzi.

Sumenep, Bhirawa
Wakil Bupati Sumenep, Madura, Achmad Fauzi berharap, adanya oknum santri di Sumenep yang mengkonsumsi narkoba untuk kepentingan berdzikir dimalam hari itu semoga hanya sebatas informasi liar. Sebab, selama ini, narkoba di mata masyarakat Sumenep merupakan musuh. “Semoga itu hanya sebatas informasi. Karena kita tahu bersama, masyarakat Sumenep mengganggap musuh kepada narkoba,” kata Achmad Fauzi, Wabup Sumenep, Senin (14/03).
Fauzi menerangkan, barang haram itu tidak boleh dikonsumsi meski dengan alasan apapun, karena sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat. “Jika seseorang mengkonsumsi narkoba, dapat dipastikan cara berpikirnya akan rusak, karena narkoba itu selain berdampak negatif pada kondisi kesehatan, juga memang merusak pikiran,” katanya.
Penyebaran narkoba di kabupaten paling ujung timur Pulau Madura ini memang sudah sangat memprihatinkan, karena tidak hanya menyerang menengah keatas, tapi juga kebawah. Pola penyebarannya pun sangat canggih sehingga masyarakat menganggap yang dikonsumsi itu adalah vitamin. “Para pengedar itu menawarkan dengan nama obat penambah stamina, sedangkan masyarakat tidak tahu, makanya mereka membeli narkoba itu agar menambah stamina,” tuturnya.
Penyebaran narkoba yang sudah sangat memprihatinkan itu menjadi tanggung jawab bersama untuk menanggulanginya. Tidak hanya pemerinta, melainkan masyarakat secara keseluruhan. “Mari kita sosialisasikan bahaya narkoba itu kepada masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menyatakan disejumlah media, bahwa ada santi di Sumenep mengkonsumsi narkoba agar kuat berdzikir dimalam hari. Tapi lokasi santri pesantren yang menggunakan narkoba itu tidak jelas sehingga sulit diaksesnya.
Namun, PC NU Sumenep menolak statemen Budi Waseso itu. Sebab, selama ini, pesantren sebagai tempat yang mencetak moral anak bangsa. Bahkan, Budi Waseso diminta untuk menunjuk langsung, dimana lembaga pesantren itu yang santrinya menggunakan narkoba agar cepat ditindaklanjutk. [sul]

Tags: