Wabup Targetkan Kabupaten Mojokerto Ramadan Sudah Zona Hijau

Tampak dalam foto Wabup dan Dandim sedang menyerahkan bantuan sembako kepada warga dalam peninjauannya pelaksanaan PPKM. Mikro di Desa Jasem dan Wstesnegoro

Mojokerto. Bhirawa
Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa menargetkan wilayah Kabupaten Mojokerto pada bulan Ramadhan berzona hijau. Asalkan PPKM Mikro bisa dijalankan secara intens di masyarakat mulai dari tingkat RT hingga Pemerintah.

Demikian antara lain disampaikan Wabup saat meninjau pelaksanaan PPKM. Mikro bersama Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, di Desa Jasem dan Desa Watesnegoro Kecamatan Ngoro, Selasa (23/3) pagi.

Lebih lanjut Wakil Bupati menambahkan, untuk itu agar komitmen PPKM Mikro yang dijalankan hingga ke tingkat RT, betul-betul digencarkan secara intens. Karena hal ini tidak bisa dikomando hanya dari Pemerintah saja. Namun Harus ada komitmen sejalan dari masyarakat.

“Saat ini Kabupaten Mojokerto statusnya baru zona kuning. Kita berusaha agar Ramadhan ini, sudah bisa masuk zona hijau. Untuk itu pula . Semua harus aktif dalam upaya penanggulangan. Untuk pembagiannya yakni zona kuning dengan kurang lebih 1-5 warga suspect covid, zona oranye 6-10 orang, dan zona merah lebih dari 10 orang. Itu semua terlapor setiap minggunya,” ujar Wabup Albarraa.

Menjawab belum meratanya pelaksanaan Vaksin pada masyarakat, Wabup menjelaskan perihal kuota distribusi vaksin untuk daerah, semuanya ditentukan oleh Pemerintah Pusat.

“Kita tidak bisa memaksa melakukan vaksinasi serentak, atau semua berbarengan dapat. Akan tetapi bakal dijadikan beberapa tahapan agar sampai kepada masyarakat. Daerah hanya menerima vaksin dengan ketentuan Pemerintah Pusat,” tambah Wabup.

Senada dengan wabup, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto pada kegiatan ini mengajak semua pihak, untuk berusaha memperbaiki zona. Khususnya saat ini dari kuning ke hijau. Dwi meminta agar upaya pengetatan prokes, bisa menjadi salah satu upaya guna membantu perbaikan zona dalam kurun waktu seminggu ke depan.

“Kita tidak boleh berhenti menerapkan prokes, tentu dengan didukung Pemdes untuk terus sosialisasi dan edukasinya. Satu minggu ini, kami tunggu laporannya untuk Desa Jasem, agar bisa memperbaiki zona dari kuning jadi hijau,” tegas Dandim 0815.

Pantauan di lapanga Dalam kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan TNI-Polri menggandeng lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam bidang distribusi beras waqaf.dan pada kesempatan ini ada 30 paket sembako yang diserahkan pada warga Jasem, dan 30 paket lagi untuk warga Desa Watesnegoro.(min)

Tags: