Wabup Tuban Apresiasi Kinerja Satpol PP, Damkar-Linmas

Salah satu atraksi Satpol PP perempuan saat menanggulangi ancaman dalam melakukan penertiban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Kab.Tuban, Bhirawa
Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussain, M.Si memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan dan pengabdian pada ulang tahun ke-67 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ke-55 untuk Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan ulang tahun ke – 98 Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penangulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tuban.
“Perlu kita berikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka dalam rangka memberikan perlindungan serta pelayanan yang tulus demi mewujudkan rasa tertib, tentram, aman dan nyaman kepada masyarakat,” kata Wabup dalam sambutanya, Rabu (29/03).
Pada kesempatan tersebut, Wabup berpesan bahwa pada saat ini telah masuk pada era globalisasi, transparansi, dan reformasi yang sedang menguji keberadaan bangsa lndonesia. Tanpa disadari keadaan tersebut telah mampu menggeser nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam pancasila yang selama ini terpatri kuat.
“Sistem pasukan Satpol PP merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan. Hal tersebut bertambah kuat dengan pemanfaatan anggota perlindungan masyarakat dibawah pembinaan teknis Satpol PP dengan berbagai pelibatan kegiatan seperti deteksi dini, pengamanan, pertahanan, bencana, dan lain sebagainya,” tambah Wabup.
Pada kesempatan ini Wabup juga menghimbau kepada segenap komponen pemerintahan untuk bersama-sama menjalin kerjasama yang masif dan kondusif agar ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa ini teratasi serta merubah paradigma dan meninggalkan pola pikir dari dilayani berubah menjadi melayani.
Dalam Implementasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satpol PP, Wabup menuturkan agar wajib berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memegang teguh asas satuan, humanis dan persuasif dalam rangka menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik serta menjaga wibawa penyelenggaraan pemerintah daerah.
“Peningkatan kapabilitas, kompetensi, kecerdasan intelektual, dan emosional yang diimbangi dengan kemampuan fisik yang prima merupakan syarat aparatur satuan polisi pamong praja. Oleh karena itu, rekrutmen, pembinaan dan diklat wajib dilaksanakan sesuai standart operasional prosedur,” ujarnya.
Berbagai atraksi dilakukan, diantaranya menggelar simulasi penanganan bencana kebakaran kilang Tuban. Kegiatan ini sebagai langkah awal mengantisipasi terjadinya kegagalan industri diantaranya di perusahaan pengolahan minyak berkapasitas 300 ribu Barel Per Hari (BPH) tersebut di Tuban.
“Simulasi ini sebagai komitmen semua perusahaan untuk bersinergi memadamkan kebakaran khususnya di industri,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono, ketika ditemui di sela-sela simulasi yang bertemapt di Alun-alun Tuban.
Alasan dipilihnya Kilang Tuban sebagai pilot project simulasi, karena industri patungan Pertamina (Persero)-Rosneft Oil Company ini memiliki resiko besar. Selain kebakaran, resiko paparan gas juga tinggi terhadap lingkungan.
Pasca simulasi ini kedepan BPBD bakal mengajak masyarakat di Kecamatan Jenu khususnya Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, dan Kaliuntu melakukan kegiatan serupa. Hal ini sebagai tanggung jawab pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) warga dalam menghadapi bencana.
BPBD juga meminta kepada semua perusahaan yang beroperasi di Bumi Wali (sebutan lain Tuban) untuk memetakan resiko bencana dan mengedukasi masyarakat sekitar operasinya. “Sejak tahun 2012 kami juga telah melibatkan 800 warga lebih di Kecamatan Soko dalam simulasi dampak bencana dari Lapangan Mudi, Blok Tuban,” jelasnya.
Masalah krusial yang harus dipahami masyarakat dalam setiap berdirinya industri pasti diikuti resiko bencana. Oleh sebab itu, warga perlu mamahami bencana apa saja yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Khusus kebakaran di Kilang Tuban, tim Damkar tidak memilih air, melainkan foam (busa) sebagai bahan pemadam. Hal ini karena sifat air tidak dapat bersatu dengan minyak. Perlu diketahui, diantara industri yang terlibat dalam simulasi kali ini, yakni PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), PT Semen Gresik, Semen Holcim, dan Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ). [hud]

Tags: