Wacana Provinsi Madura Sebatas Angan-angan

Provinsi MaduraSampang, Bhirawa
Santernya wacana Provinsi Madura yang belakangan ini muncul di baliho-bahilo bahkan deklarasi sebagin kelompok di Madura, menjadi salah satu kajian diskusi pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sampang, dengan tema ‘Madura Provinsi Peradaban atau Kepentinga’ di gedung Balai Latihan Kerja (BKL) Sampang. “Dari diskusi muncul statemen bahwa Madura Provinsi itu masih menjadi angan-angan yang jauh dari realitas,” kata Tamsul salah satu majelis pembina cabang PMII Sampang, Minggu (29/11).
Tamsul dalam diskusi publik tersebut, ia menjelaskan hingga saat ini wacana provinsi Madura masih dalam tingkat angan-angan, sebab hingga saat ini beberapa sarat administrasi masih belum terpenuhi, misalnya dalam peraturan pemerintah (PP), sarat minimal dibentuknya Provinsi minimal terdiri dari 5 Kabupaten/Kota, namun faktanya hingga saat ini Madura masih terdiri dari 4 Kabupaten yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Kabuparten Sumenep.
“Selain itu, persetujuan digagasnya Provinsi Madura, hingga saat ini masih belum ada dukungan resmi dari 4 Bupati yang berada di Madura, kemudian berbicara Provinsi Madura harus dilihat dari kesiapan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), hingga saat ini terkait potensi itu masih belum ada kajian data riil terkait potensi yang ada di Madura.sebutnya.
Hal senada juga diungkapkan KH Solahurrabbani wakil ketua Nahdlatul Ulama’ (NU) Cabang Sampang yang juga menjadi pemateri dalam diskusi publik ‘Madura Provinsi Peradaban atau Kepentingan’. Ia menekankan bahwa wacana pembentukan Provinsi Madura, harus melihat kesiapan masyarakat Madura secara Sumber daya manusia (SDM). [lis]

Tags: