Wacana PTM SD dan SMP Digelar Enam Jam mulai Pekan Depan

Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Drs H Sugiono Eksantoso MM saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Di Kabupaten Bondowoso, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD dan SMP akan dilaksanakan sesuai dengan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Diketahui, Kota Tape ini sudah masuk dalam level dua. Maka waktu belajar di sekolah dapat ditambah menjadi enam jam dalam satu hari, yang sebelumnya hanya dua jam saja.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kepala Dispendik) Kabupaten Bondowoso, Drs H Sugiono Eksantoso MM, Rabu (5/1), pembelajaran selama enam jam akan mulai diberlakukan mulai pekan depan. Tetapi untuk sekolah yang siswanya lebih dari 100 anak tetap tidak boleh dilakukan secara bersamaan atau PTM 100%. ”Kebijakan ini kalau dibawah 100 siswa tak suruh masuk semua,” ungkapnya.
Sugiono menjelaskan, dalam satu kelas maksimal diisi antara 20 hingga 30 siswa. Namun jumlah ini, dinilai masih memungkinkan untuk dilakukan pembatasan tempat duduk dan lain sebagainya. Sebab masih bisa tertata dengan baik.
Sugiono berharap kepada para kepala sekolah dalam wacana digelarnya PTM secara bertahap ini agar memiliki inovasi-inovasi di tengah sistem pendidikan merdeka belajar. Salah satu inovasinya dengan membentuk Kelompok Belajar (Pokjar) di sekitar tempat tinggal para siswa. Serta dapat bekerja sama dengan desa, sehingga pembelajaran juga dapat dilakukan di balai desa.
“Gurunya datangi ke sana. Berkunjung gantian, sehingga tetap enam jam,” ungkap mantan kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Situbondo – Bondowoso ini.
Sugino menegaskan, para siswa tidak hanya menunggu belajar di sekolah saja. Karena dalam merdeka belajar, para siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar tidak harus dibatasi oleh ruang kelas.
Kegiatan belajar diharapkan tidak lagi dilakukan dengan sistem online (daring). Karena hal itu dinilai kurang maksimal bagi para siswa. ”Akhirnya saya suruh para guru membuat modul. Sehingga para siswa belajar pakai itu,” pungkasnya. [san]

Tags: