Wadahi Kreativitas, Dispendikbud Gelar FLS2N SD/SMP

Kadispendikbud Kabupaten Situbondo Dr Fathor Rakhman didampingi Kabid Kebudayaan Mohammad Nur Hidayat saat acara pembukaan FLS2N di kampus STKIP PGRI, Rabu (18/4). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk mengembangkan kreativitas dan potensi yang dimiliki siswa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo mengadakan festival seni siswa nasional (FLS2N) Rabu (18/4). Kegiatan penguatan pendidikan karakter dan potensi seni peserta didik SD/SMP berada dibawah lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu dilaksanakan Bidang Kebudayaan Dispendikbud Kabupaten Situbondo.
Direncanakan FLS2N akan digelar selama dua hari (17-18/4) di STKIP PGRI dan SDN 1 Mimbaan. Tema FLS2N tahun 2018 “Kita Tingkatkan Sportifitas, Karakter Bangsa dan Mutu Pendidikan’. Acara dibuka Kadispendikbud, Dr Fathor Rakhman MPd.
Fathor Rakhman mengungkapkan bahwa seluruh peserta baik SD/SMP di Kabupaten Situbondo memiliki potensi seni di sekolah masing-masing. Ini karena, kata Fathor, Situbondo memiliki kekayaan seni dengan karakteristik yang berbeda sehingga bisa bersaing dengan sehat di ajang festival ini. “Semua Kecamatan sudah ada yang mewakili. Untuk itu saya berharap kegiatan ini dapat meningkatan kualitasnya dari tahun sebelumnya,” pinta Fathor Rakhman.
Mantan Staf Ahli Bupati itu menuturkan, hasil dari FLS2N tingkat Kabupaten ini diharapkan bisa menghasilkan juara yang bisa berkompetisi pada tingkat Ptovinsi Jatim dan bahkan tingkat nasional. Agar itu tercapai, ungkap Fathor, diperlukan adanya persiapan dari sekolah sehingga hasilnya akan lebih baik. “Saya kembali berharap agar semuanya bisa berperan aktif, karena jika hanya dibebankan kepada sekolah semata maka hasil lomba akan cukup berat. Untuk itu mau tidak mau tetap diperlukan adanya peran serta dari masyarakat,” tegas Fathor.
Kepala Bidang Kebudayaan Mohammad Nur Hidayat, mengungkapkan kegiatan FLS2N SD/SMP bertujuan untuk memotivasi sekolah agar berperan aktif serta dapat memfasilitasi siswa dan guru pembina dalam pelestarian seni dan budaya sehingga kedepan dapat menggali dan melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia yang tersebar di 34 Provinsi.
“Diperlukan adanya peningkatkan kepedulian peserta didik terhadap adanya nilai-nilai seni dan budaya sehingga upaya regenerasi pecinta seni dan budaya dapat mengakar pada jati diri budaya bangsa,” ujar Mohammad Nur Hidayat.
Masih kata Mohammad Nur Hidayat, agar program itu terealisasi dengan baik diperlukan adanya pengembangan sikap yang kompetitif dalam diri siswa sehingga memiliki wawasan global. Langkah lainnya, sebut Mohammad Nur Hidayat, harus memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi sesuai dengan bakat seni yang dimilikinya. Dalam kegiatan ini, kupas Nur, ia sengaja mendatangkan juri dari kalangan akademisi serta praktisi dari Kota Situbondo dan luar Situbondo.
“Ini agar lomba dapat berjalan dengan fair dan menambah semangat serta motivasi untuk meningkatkan belajar siswa,” pungkas mantan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Panarukan itu. [awi]

Tags: