Wagub Ajak Milenial Tak Apatis terhadap Politik

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judianto saat menghadiri diskusi Mempertahankan Budaya Politik yang Demokratis dalam Menyongsong Pemilu 2019, Selasa (5/3) sore.

Surabaya, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak kepada kaum milenial untuk tidak apatis terhadap politik. Ajakan itu disampaikan agar kaum milenial ikut membangun demokrasi di musim politik tahun ini.
Demikian disampaikannya saat membuka kegiatan Mempertahankan Budaya Politik yang Demokratis dalam Menyongsong Pemilu 2019 bertema “Dalam Rangka Mendorong Kesalehan Sosial, Revolusi Mental serta Pembentukan Karakter Masyarakat” di Hotel Aria Centra Surabaya, Selasa (5/3) sore.
Dijelaskan, kalau demokrasi terwujud, maka tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kesalehan sosial. Dan budaya politik yang baik tidak menjauhkan kesalehan sosial dan semangat revolusi mental. Sehingga, budaya politik demokratis yang menuju kesalehan sosial tersebut bukan fokus pada hal kemenangan, tetapi bagaimana mampu membangun sikap untuk siap menerima.
“Jadi berpolitik itu tidak untuk menang sendiri, tetapi untuk menjadi legowo terhadap perbedaan pandangan dan pendapat. Kalau orang bisa legowo, bisa menjadi karakter yang lebih baik. Karena itu, milenial jangan terlalu gampang kecewa jika ada perbedaan pandangan,” tuturnya.
Sehingga, lewat pemahaman tersebut, ujar Emil, akan memunculkan sebuah empati dan melahirkan nilai-nilai positif lainnya yang akan menjadi aset bagi sumber daya manusia yang ada di Jawa Timur.
“Orang yang mempunyai empati itu akan lebih kreatif lagi dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Prov. Jatim, Drs. EC. Jonathan Judianto melaporkan, kegiatan ini untuk melaksanakan Nawa Bhakti Satya pada poin Bhakti Jatim Berkah selama dua hari 5-6 Maret 2019. Hadir pada acara tersebut 150 orang Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jatim. Untuk narasumber berasal dari Bawaslu, Unair, UINSA. [why]

Tags: