Wagub Imbau Kerukunan Agama Terus Dipelihara

2-GUs Ipul dan Kodrat di Citraland2Pemprov Jatim, Bhirawa
Upaya Menteri Agama mendorong toleransi antar umat beragama dengan saling menghormati saat bulan Ramadhan ini, harus disikapi umat dengan dewasa. Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengingatkan, potensi adanya gesekan di masyarakat yang bisa saja terjadi akibat adanya perbedaan pendapat.
“Kerukunan yang dimaksud pemerintah itu, bukan berarti tidak peduli soal urusan agama masing-masing, tapi lebih dari itu, meski beda agama tapi masih bisa kumpul bareng, diskusi bareng,” terang Gus Ipul-panggilan akrab Saifullah Yusuf,  saat menghadiri buka puasa dan peresmian Fasum warga Selat Golf Citraland Surabaya didampingi Kodrat Sunyoto Anggota DPRD Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul ini kagum dengan warga yang tinggal di perumahan namun tetap menjunjung tinggi kerukunan beragama. Itu terbukti, meskipun acaranya buka bersama anak Panti Asuhan Yatim Piatu namun, seluruh warga yang berasal dari non muslm ikut meramaikan. Gus Ipul sendiri berbaur bersama anak yatim dan masyarakat Tionghoa serta para ekspatriat  yang tinggal di komplek tersebut.
“Acara seperti ini jarang, ini harus dicontoh warga di tempat lain. Jangan karena ini acara buka puasanya muslim, tapi yang non muslim cuek, itu juga kurang bagus,” ujar Gus Ipul ini.
Sementara itu, Ketua RW 4 Selat Golf Perumahan Ciputra, Denny Bernadus merasa bangga dengan kekompakan dan kerukunan warganya tersebut. Bahkan saking kompaknya para warga membetuk KPK alias Komunitas Pejalan Kaki. Dimana acara kumpul bersama dan berjalan kaki dilakukan secara rutin setiap hari, mulai jam 5 sampai jam 7.
”Namun yang menarik disini bukan jalannya. Tapi usai jalan pasti kita makan-makan yang telah disediakan ibu-ibu. Menariknya aktivitas makannya cukup tinggi, sehingga membuat warga disini khususnya bapak terlihat gemuk-gemuk,”tegas Denny yang disambut tawa para warganya ini.
Tapi yang tak kalah pentingnya, dengan dibangunnya dan diresmikan fasum ini oleh Gus Ipul paling tidak dapat dijadikan ajang untuk kumpul-kumpul warga. Apa itu hanya sekedar untuk olahraga atau melepas stress. Yang terpenting dengan adanya fasum ini akan semakin mempererat persuadaraan disini tanpa memandang agama dan ras. ”Yang terpenting disini kami terus guyub. Dan satu lagi kami juga memiliki aganeda sosial. Dimana sebelumnya kami mengunjungi panti jompo untuk memberikan sumbangan. Dan kali ini melakukan buka puasa bersama sekitar 150 anak yyatim piatu,”papar pria yang juga pengusaha ini. [cty]

Tags: