Jombang, Bhirawa
Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) alun alun Jombang, Sabtu (24/10) malam memberikan santunan kepada anak yatim. Santunan kepada sekitar 300 anak yatim itu dihadiri langsung Syaifullah Yusuf yang juga Ketua Pengurus Besar NU dan Wakil Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab. “Alhamdulillah, pada tahun ini kita PKL yang mangkal di alun alun Jombang bisa memberikan santunan kepada 300 anak yatim. Semoga ini bisa membantu,”ujar Mustaghfirin Ketua Paguyuban PKL Alun-alun menyampaikan.
Kegiatan santunan anak yatim oleh PKL ini mendapat ajungan jempol Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf yang ikut hadir. “Baru kali ini ada PKL menyantuni anak yatim. Ini luar biasa. Apalagi jumlah yang disantuni sangat banyak. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PKL Jombang ini. Makanya jauh-jauh saya sempatkn ke sini,” ujarnya memuji kegiatan PKL Alun-alun Jombang ini.
Gus Ipul menuturkan, kegiatan PKL Jombang yang memberikan santunan anak yatim ini menurutnya sangat layak jadi percontohan. “Di Jombang tidak pernah ada PKL yang kejar-kejaran dengan satpol PP. Justru PKL-nya sangat kompak dengan pemerintah untuk bersama-sama ikut menata. “Makanya setelah ada PKL alun-alun sejak 1998, Jombang tetap beberapa kali bisa menyabet anugerah Piala Adipura. Saya yakin tidak akan ada penggusuran PKL. Pak Mustagfirin tidak usah takut digusur,” paparnya.
Gus Ipul menambahkan, UMKM termasuk di dalamnya PKL merupakan fondasi terkuat perekonomian Indonesia. Buktinya, saat krisis 1998, merekalah yang paling kuat bertahan. “PKL harus selalu yakin dengan rahmad Allah. Banyak PKL bisa naik haji. Adik-adik anak yatim juga harus yakin dengan rahmad Allah. Banyak anak yatim yang bisa sukses, Pak Gubernur dulu juga yatim. Banyak menteri dulunya jugg yatim. Bahkan Nabi juga yatim. Asal mau belajar sungguh-sungguh, adik-adik yatim ini pasti juga bisa sukses,” tutur salah satu ketua PBNU ini menambahkan.
Sementara itu, Wabup Hj Mundjidah Wahab juga menyampaikan bahwa pemkab tidak pernah punya rencana menggusur PKL alun-alun. Asalkan PKL tertib dan bisa menjaga kebersihan bersama, sehingga alun-alun yang menjadi kawasan publik bisa menjadi tempat rekreasi masyarakat. “Tidak ada penggusuran PKL alun-alun. Tapi saya minta semuanya ikut menjaga kebersihannya,” ujarnya.
Terkait santunan anak yatim ini Wabup yang juga ketua PC Muslimat NU Jombang ini mengatakan, kegiatan yang sangat bagus ini bisa ditularkan kepada PKL PKL lain. “Inilah makna hijrah itu. Dulu PKL tidak mengadakan santunan yatim, sekarang mengadakan. Mudah-mudahan tahun depan lebih besar lagi. Kalau bisa juga melibatkan PKL-PKL lain se Jombang,” harapnya.
Kegiatan santunan anak yatim yang digelar PKL ini juga dihibur oleh penyanyi religi asal Jakarta Opick. Bahkan Opick juga memuji para PKL yang membantu meringankan beban anak Yatim melalui santunan. “Ini spektakuler. Baru kali ini PKL menggelar santunan yatim. Saya doakan semoga para PKL diberi rezeki berlimpah sehingga tahu depan bisa ketemu lagi pada acara yang sama , mudah mudahan kita semua juga diberi keluarga yang sakinah, anak solih/solihah dan kelak khusnul khotimah,” ucap Opick mendoakan. [rur]