Wagub Jatim Buka Rakerda DPD Partai Hanura

Surabaya, Bhirawa
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I/2021 DPD Partai Hanura Prov. Jatim yang berlokasi di Hotel Royal Tulip Darmo Surabaya, Jumat (12/3).

Dalam sambutannya, Emil, sapaan akrabnya menyampaikan tentang pentingnya peran partai dalam perpolitikan di Jawa Timur, terutama terkait mengedukasi masyarakat dalam penyampaian informasi.

“Dalam era post-truth, banyak sesuatu yang disampaikan meskipun tidak benar itu akan menjadi realita, ini menjadi tugas kita bersama,” ujar Emil.

“Sangat penting kiranya dalam mengedukasi masyarakat, hari ini masyarakat harus bisa memilah milah informasi, agar tidak menimbulkan banyak persepsi yang berbeda,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mantan Bupati Trenggalek ini turut menyampaikan bahwa politisi yang menjalankan amanah atas dasar hati nurani merupakan suatu hal yang sangat penting.

“Dengan hati nurani, seorang politisi juga bisa menjadi negarawan. Politisi berfokus pada pemenangan di tiap pemilihan sedangkan negarawan berfokus untuk memenangkan generasi berikutnya,” tegasnya.

Hadirnya Wagub Jatim yang mewakili Gubernur Jatim pada agenda tersebut, menjadi ajang penyampaian aspirasi dari Partai Hanura selaku partai yang turut andil mengusung Khofifah-Emil dalam kontestasi Pilgub 2018. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPP Partai Hanura Prov. Jatim, Yunianto Wahyudi dalam sambutannya.

“Partai Hanura ini merupakan salah satu partai pengusung Khofifah-Emil tapi jarang dalam agenda jaring aspirasi, teman-teman DPC tidak tahu harus kemana (tindak lanjutnya),” tegas Yunianto.

Menanggapi hal tersebut, Emil secara tegas memberikan komitmen bahwa akan terus berupaya melakukan komunikasi yang baik dengan Partai Hanura.

“Kami langsung mendapat pesan cinta, pesan diterima pak ketua,” tegas Emil. Di penghujung sambutan, mantan pengurus PCI NU Jepang tersebut berharap agar setiap elemen utamanya kader partai mampu menjalin komunikasi yang baik dan memberikan kontribusi terbaik untuk Jawa Timur.

“Sudah dua tahun saya dan Ibu Khofifah bertugas, dan satu tahun melewati masa pandemi, Jawa Timur sendiri mampu mengendalikan pertumbuhan kasus COVID-19 serta ekonomi kita mampu bertahan, ini berkat peran semua elemen,” pungkasnya.

“Secara politis belum tentu menguntungkan namun masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Mungkin nanti di akhirat yang akan ditanya bukan berapa jumlah kursinya melainkan berapa kebijakan yang sudah mensejahterahkan rakyat,” tutup Emil. [geh]

Tags: