Wagub Jatim Canangkan Germas di Tuban

Wakil Gubernur Jatim Drs. H Saifullah Yusuf di dampingi Bupati Tuban saat mencanangkan Germas di Alon-alon Kabupaten Tuban.

Tuban, Bhirawa
Bertempat di Aloon-aloon Kabupaten Tuban, Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf mencanangan Jatim Sehat Dengan Pendekatan Keluarga, Kamis (16/11).
Hadir pada kegiatan ini, Bupati Tuban, Wakil Bupati Tuban, jajaran Forkompimda Tuban, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kepala Dinas Kesehatan se-Bakorwil Bojonegoro, Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa se-kabupaten Tuban serta perwakilan pelajar.
Pada kesempatan itu Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa keluarga merupakan pilar dasar untuk mewujudkan Indonesia Sehat. “Jika keluarga sehat pada gilirannya nanti akan menjadikan kelurahan, kecamatan, sampai dengan Negara Indonesia menjadi sehat pula,” kata Wabup dalam sambutanya (16/11).
Melalui Permenkes 39 tahun 2016, pemerintah menggalakkan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang bertujuan mewujudkan semua keluarga beserta anggotanya mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta seluruh anggota masyarakat menjadi anggota JKN. Berdasarkan Permenkes ini pula, ditetapkan 12 indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Gus Ipul sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim ini juga menyampaikan pada saat ini, di Indonesia Penyakit Tidak Menular yang memiliki proporsi utama (57% dari total kasus) dalam pelayanan kesehatan.
Melihat hal tersebut, Gus Ipul menyatakan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi sebuah pilihan pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Pada kesempatan ini, Gus Ipul menghimbau masyarakat untuk mewujudkan derajat kesehatannya menjadi lebih baik. “Kepada OPD diharapkan dapat memberikan contoh kebiasaan makan dan buah, beraktifitas fisik, dan memeriksa kesehatan secara rutin,” ajak Gus Ipul.
Selain itu, saat ini Angka Kecelakaan Lalu Lintas cukup tinggi. Karenanya, melalui Public Safety Center 119 diharapkan menjadi layanan kegawatdaruratan medis melalui nomor 119 yang diselenggarakan 24 jam sehari nonstop. “Layanan ini dapat diakses secara luas oleh masyarakat melalui telepon seluler maupun telepon rumah,” imbuhnya.
Wakil Gubernur dua periode ini menambahkan, bahwa PSC merupakan amanah dari instruksi Presiden No 4 Tahun 2013, di Jatim sendiri terdapat 4 (empat) kabupaten/kota yang sudah membentuk PSC dan salah satunya Kabupaten Tuban.
Selain itu, Gus Ipul juga mengajak seluruh instansi terkait untuk berkomitmen mendukung pelaksanaan Jatim Sehat dengan Pendekatan Keluarga. “Penyampaian informasi kepada masyarakat terkait program ini lebih digalakkan agar masyarakat lebih kooperatif dalam pelaksanaannya,” seru Gus Ipul.
Ditambahkan bahwasanya Pemerintah Provinsi Jatim saat ini sedang melakukan pemetaan dengan melakukan kunjunagan ke rumah-rumah warga.
“Diharapkan nanti kita mendapatkan data tentang kesehatan keluarga yang lebih detail, kemudian akan dianalisis yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan, kebijakan, serta monitoring terkait program kesehatan ini” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jatim yang telah memilih kabupaten Tuban sebagai tempat pencanangan program
“Jatim Sehat Melalui Pendekatan Keluarga”. Harapannya dengan program ini terjadi peningkatankesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang memang merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Hal tersebut menurut bupati sesuai dengan Nawa Cita yang kelima Presiden Jokowi berupa meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan tertuang pada program Indonesia sehat melalui tiga pilar yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.
Bupati juga menjelaskan, bahwa fokus program Indonesia sehat antara lain program Germas (Gerakan Masyrakat Hidup Sehat). “Germas adalah pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, sebagaimana diatur dalam Inpres nomor 1 tahun 2017,” terangnya.
Pendekatan kedua adalah keluarga, pendekatan ini merupakan pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh keluarga, dari semua lapisan masyarakat di wilayah kerja puskesmas. Hal tersebut diatur dalam Permenkes 39 tahun 2016, dan terakhir adalah standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
Bupati asal Montong ini berharap seluruh insan pembangunan kesehatan di Kabupaten Tuban dapat melaksanakan ikrar ‘Sambang Wargo Noto Kasarasan’ yang telah di niatkan untuk dijalankan.
Huda menyampaikan sebelum adanya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tuban juga telah melaksanakan kegiatan ‘Sambang Deso Notogomo’. “Dalam kegiatan ini, yang ditata bukah hanya kesehatan lahiriah semata, tetapi juga kesehatan batin,” imbuhnya.
Pelaksanaan dari ikrar tersebut oleh bupati diharapkan terwujud melalui pelaksanaan program keluarga sehat melalui kunjungan rumah, melakukan analisis data, melakukan intervensi sebagai upaya pemecahan masalah, melakukan monitoring dan evaluasi. “Serta melakukan alokasi pembiayaan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.” pungkasnya.
Pencanangan Jatim Sehat Dengan Pendekatan Keluarga ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Jatim yang didampingi Bupati, Wakil Bupati, Dinkes Jatim, dan jajaran Forkopimda Tuban. Selain itu, dilakukan pelepasan balon sebagai tanda diluncurkannya PSC 119. Kegiatan ini dimeriahkan dengan simulasi pertolongan pertama yang dilakukan oleh tim PSC 119 Kabupaten Tuban dan juga diisi dengan pengobatan gratis. [hud]

Rate this article!
Tags: