Wagub Dorong Atlet Raih Prestasi di Asian Games

Road to 18th Asian Games 2018" di lapangan parkir Maspion Square, kemarin.

Road to 18th Asian Games 2018″ di lapangan parkir Maspion Square, kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Jatim memang tidak menjadi salah satu tuan rumah Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, tapi atlet dari ujung timur Pulau Jawa itu tetap diharapkan bisa menyumbang medali bagi Kontingen Indonesia.
Selama ini Jatim tidak pernah absen untuk menyumbangkan atletnya bergabung dengan Kontingen Merah Putih di ajang multieven paling bergengsi level Asia itu, bahkan beberapa atlet juga berhasil meraih medali.
“Saya berharapa atlet Jatim bisa menyumbangkan medali bagi Indonesia di Asian Games, karena kita juga memiliki atlet unggulan,” di sela “Road to 18th Asian Games 2018” di lapangan parkir Maspion Square, Jalan Margorejo Surabaya, Kamis (31/12).
Pada kesempatan itu, pejabat yang akrab disapa Gus Ipul itu juga meminta agar panitia penyelenggara Asian Games 2018 segera menyelesaikan semua kekurangan dan hal-hal yang belum tuntas demi suksesnya even olahraga terbesar se-Asia tersebut.
“Panitia mulai sekarang harus menyelesaikan seluruh hal yang belum selesai agar pelaksanaan Asian Games ke-18 lancar,” ujarnya di sela “Road to 18th Asian Games 2018” di lapangan parkir Maspion Square, Jalan Margorejo Surabaya, Kamis.
Salah satu persoalan teknis yang harus dituntaskan adalah jalan atau akses menuju lokasi pertandingan (venue), sehingga mempermudah penonton menyaksikan setiap cabang olahraga yang dipertandingkan.
“Itu yang paling penting karena kalau aksenya tidak mudah, orang akan malas menyaksikan pertandingan. Ini tidak boleh terjadi karena nama Indonesia sebagai tuan rumah yang menjadi taruhannya,” ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Kepada masyarakat Indonesia, kata dia, diharapkan mendukung sekaligus memberikan andilnya untuk menyukseskan penyelenggaraan even empat tahunan tersebut dengan caranya masing-masing.
“Semua lapisan masyarakat wajib menyukseskan dan mendukung Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun DPR RI yang telah berjuang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah,” kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu.
“Tidak hanya Jakarta dan Palembang yang bangga menjadi lokasi utama penyelenggaraan, tapi daerah lain di negara ini juga harus bangga dan bersemangat menyambut Asian Games,” katanya.
Sementara itu, kegiatan sosialisasi yang digelar di Surabaya mencapai puncaknya setelah tiga hari digelar, yakni mulai 29-31 Desember 2015.
Berbagai kegiatan seperti panggung hiburan, lomba foto selfie, pameran dan acara lainnya digelar untuk memperkenalkan Asian Games ke-18 yang diselenggarakan pada 18 Agustus sampai 2 September 2018. “Ini sebagai bagian sosialisasi agar publik Surabaya mengerti dan merasakan gema Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia,” kata Ketua Panitia Kampanye, Syamsul Arifin. [wwn]

Tags: