Wagub Jatim Hadiri Pelantikan DPC FKDT Madiun

Gus Ipul saat dicegat wartawan seusai menghadiri pelantikan Pengurus FKDT Kota Madiun, didampingi Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum (baju batik) memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (9/3). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Sjaifullah Yusuf menegaskan, terkait beredarnya permen dot di Surabaya, pihaknya tidak yakin hanya beredar di Surabaya saja, tetapi tidak menutup kemungkinan permen dot tersebut sudah beredar pula di Kota dan Kabupaten di Jawa Tiumur. Karena itu, dihimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap putera puterinya yang masih duduk dibangku SD, SMP dan SMA, mulai sekarang untuk tidak membeli atau jajan permen dot tersebut.
“Memang sementara ini belum diketahui hasil dari uji laboratorium. Namun kami meyakini dan se yakin-yakinnya permen berbentuk dot bayi itu diduga mengandung narkoba. Itu sebabnya, para orang tua/wali murid dan para guru selalu mengawasi dan mengingatkan kepada anak didiknya itu untuk tidak membeli permen dot tersebut,”kata Gus Ipul sapaan Wagub Jatim Sjaifullah Yusuf kepada wartawan, Kamis (9/3).
Gus Ipul ke Madiun, saat menghadiri pelantikan pengurus DPC FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Kota Madiun,di dampingi Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum yang pagi hari, Gus Ipul juga didampingi bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos menghadiri acara yang sama pelantikan Pengurus DPC FKDT Kab Madiun di Kecamatan Kebonsari, Kamis siang (9/3).
Gul Ipul yang didampingi Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum lepada wartawan menjelaskan, kalau sekarang ini pihaknya (Pemprov Jatim.Red) sekarang ini telah menghimbau kepada pembina UMKM sekaligus pelaku UMKM di Kota/Kabupaten di Jatim agar juga memperhatikan hasil produksi apapun jenis dan bentuknya untuk tidak ikut-ikutan memakai cara-cara yang tidak baik seperti terurai diatas. “Tetapi, mari kita kerjakan sesuai aturan yang ada pastiu nyaman dan aman,”tutur Gus Ipul menyarankan.
“Jangan saja memikirkan keuntungan semata-mata, tetapi pikitkanlah akibat dari pada orang lain yang ikut memakan atau menggunakannya. Sebab, anak-anak kita itu sebagai generasi penerus bangsa. Kalau sekarang telah dimasuki hal-hal yang tidak baik seperti itu, terus kedepannya negara kita mau jadi apa,”? kata Gus Ipul balik bertanya.
Yang lebih penting lagi lanjut Gus Ipul,  dalam waktu dekat akan dimulai UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Untuk itu, diharapkan Madrasah Diniyah (Madin) tahun depan harus bisa juga melakukan UNBK Madin. Itu harus bisa dilakukan noleh Madin. Hanya bedanya kalau sekolah umum itu dapat BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sedang Madin tidak dapat BOS. Begitu saja bedanya.
“Meski demikian, pelajar dari Madin jangan mau ketinggalan dengan sekolah umum lainnya.. Untuk itu, mulai sekarang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah diminta juga turut serta bekerja keras memperjuangkan Madin agar nantinya Madin bisa mendapat BOS dan juga bisa melakukan UNBK seperti sekolah umum lainnya,”kata Gus Ipul memberikan semangat kepada Pengurus FKDT Kota Madiun juga kepada wartawan
Ditanya soal taksi online dengan taxi fungsional di Malang bermasalah. Gus Ipul spontan mengatakan, “Hal hal seperti ini njuga membingungkan. Disisi lain orang maunya kepingin serba cepat. Misalnya masyarakat maunya naik taxi online yang semuanya serba cepat dan lebih murah menurut mereka. Tetapi disisi lain taxi fungsional keberatkan karena dianggap merugikan pendapatan taxi fungsional dan sekarang masih dirapatkan untuk dicarikan solusinya,”katanya memberikan penjelasan.
Demikian halnya soal Saber Pungli, kata Gus Ipul. Dengan telah dibentuknya Saber Pungli juga telah memberikan hasil nyata. Faktanya setelah ada Saber Pungli dimana-mana telah terjadi OTT (Operasin Tangkap Tangan). “Jika tidak ke OTT, Gampang. Ya jangan melakukan perbuatan yang melanggar peraturan. Dan mari kita lakukan yang terbaik sesuai aturan atau peraturan yang ada atau yang berlaku. Sehingga, kita akan bebas dari OTT oleh Satgas Saber Pungli. Ya itu tadi kuncinya, mari mkita kerjakan sesuai aturan, kita pasti nyaman dan aman,”tegas Gus Ipul yang mengaku juga sebagai Ketua Saber Pungli Jatim mengakhiri pembicaraan dengan wartawan.
Ditanya soal pilkada pilgub Jatim. Gus Ipun spontan, “Ah kan masih lama. Nanti kalau sudah saatnya kan tau sendiri,”katanya seraya meninggalkan kerumunan para awak media. [dar]

Tags: