Wagub Jatim Imbau Lansia Terapkan 4 M

Gus Ipul bersama dengan Kepala BKKBN Jatim dan Charly ST 12 menyapa kader KB di Jatim Expo, Surabaya.

Gus Ipul bersama dengan Kepala BKKBN Jatim dan Charly ST 12 menyapa kader KB di Jatim Expo, Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Untuk meningkatkan kualitas hidup, diharapkan masyarakat lanjut usia (lansia) harus menerapkan  4M (mendengarkan, memperhatikan, membantu aktivitasnya dan memberi semangat kepada para lansia).  Pernyataan ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat Temu Kader Bina Keluarga Lansia (Bkl) di Jatim Expo, Surabaya, Selasa (15/12).
“Wujud penerapan dengan aktifitas spritual, diajak ngaji dan beragama, sosialisasi makan sehat, olahraga, dan juga mengajari pendidikan keterampilan serta budaya menabung,” ungkapnya.
Gus Ipul sapaan akrabnya menuturkan penduduk Indonesia berusia 60 tahun ke atas lansia diperkirakan meningkat menjadi 80 juta pada 2030, atau naik 23 sampai 24 persen.
Kondisi ini membuat BKKBN mau tidak mau harus bekerja keras. Salah satu upayanya adalah dengan meluncurkan program Bina Keluarga Lansia (BKL).
Kelompok kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia. Kegiatan yang dilakukan antara lain penyuluhan, kunjungan rumah, rujukan dan pencatatan serta pelaporan.
“Banyaknya lansia sebenarnya bukan suatu ancaman jika mereka produktif. Karena itu, BKKBN bersama berbagai sektor, seperti kesehatan dan pendidikan mengembangkan program lansia tangguh. Selain merawat lansia ini lebih banyak hidupnya, dan lebih panjang masa produktif, BKKBN sekarang bersama pakar geriatri berupaya mengembangkan lansia tangguh,”jelasnya.
Lansia tangguh adalah upaya agar meskipun telah berusia di atas 60 sampai 70 tahun lansia tetap produktif. Misalnya, memperpanjang usia bekerja bagi lansia pensiunan di sektor formal, baik perusahaan maupun PNS, di atas 58 tahun dan 60 tahun.
Yang dibutuhkan dari mereka lebih banyak kebijaksanaannya atau otak, bukan otot. Juga mempertimbangkan risiko pekerjaan kasar. Para lansia itu diberikan berbagai pelatihan, sehingga masih bisa bekerja sampai 10 tahun berikutnya setelah pensiun. BKKBN membantu mempersiapkan menjadi kader keliling untuk mengampanyekan berbagai hal, termasuk soal KKBPK.
Lansia 70 sampai 80 tahun diharapkan bisa mandiri. Artinya bisa mengurus dirinya sendiri. Baru di usia 80 tahun ke atas hampir sebagian besar membutuhkan pendampingan melalui pengembangan home care atau pengobatan di rumah. [dna]

Rate this article!
Tags: